Perwakilan Polosoro Audiensi dengan DPRD, Sampaikan Rencana Musda 2020

Perwakilan Polosoro Audiensi dengan DPRD, Sampaikan Rencana Musda 2020

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Sejumlah kepala desa di Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam kepengurusan Polosoro tingkat kecamatan melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Purworejo, Kamis (12/3). Audiensi tersebut dilakukan dalam rangka menyambut kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Polosoro Kabupaten Purworejo yang akan dilaksanakan 18 Maret mendatang. Kehadiran perwakilan Polosoro tingkat kecamatan tersebut diterima oleh wakil Ketua DPRD, Kelik Susilo Ardani dan Fran Suharmaji serta beberapa anggota DPRD. Perwakilan Polosoro, Turahman dalam kesempatan tersebut meyakinkan bahwa organisasi Polosoro tidak pecah namun tetap solid hingga saat ini. Meskipun dirinya mengakui ada dinamika yang terjadi diinternal, namun hal tersebut tidak sampai berdampak pada perpecahan organisasi. \"Perlu kami sampaikan bahwa Polosoro tetap solid. Tidak ada perpecahan atau konflik internal. Meskipun ada dinamika di dalam, saya rasa itu hal yang wajar terjadi dalam sebuah organisasi,\" katanya. Baca Juga Ekspor ke Tiongkok Disetop, Pabrik Pengolahan Kayu di Purworejo Rumahkan Karyawan Dalam kesemapatan tersebut, pihaknya juga mengkonfirmasi bahwa yang akan digelar pada tanggal 18 Maret mendatang bukanlah musyawarah luar biasa atau Musdalub namun Musda. Pasalnya, periode kepengurusan Polosoro di bawah kepemimpinan Dwi Darmawan memang telah habis pada bulan Maret ini. \"Memang ada perbedaan persepsi soal masa jabatan dalam AD/ ART. Yang menjadi pegangan kami adalah hasil Musda 2017 yang menyebutkan masa jabatan adalah 3 tahun dan dapat diubah jika mendapatkan persetujuan dari 2/3 anggota. Namun menurut ketua umum masa jabatan ketua adalah lima tahun dan baru berakhir di 2022,\" katanya. Sementara itu, wakil ketua DPRD, Kelik Ardani menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh perwakilan Polosoro. Pihaknya sangat menghormati keberadaan Polosoro di Kabupaten Purworejo. \"Adapun adanya dinamika organisasi adalah hal yang wajar dalam iklim demokrasi. Secara kelembagaan, kita masing-masing memiliki rumah tangga sendiri-sendiri. Jadi marilah kita saling menghormati,\" katanya. Kelik berharap kedepan lembaga Polosoro tetap eksis dan solid sehingga dapat betul-betul menjadi rumah besar bagi kepala desa dan perangkat desa se Kabupaten Purworejo. Hal senada juga disampaikan Fran Suharmaji. Ia berharap sinergitas antara DPRD dengan Polosoro dapat terjalin dengan baik. Menurutnya, Polosoro sangatlah vital sebagai ujung tombak dan mitra strategis pemerintah daerah di tingkat paling bawah. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: