Petani Temanggung Mulai Membudidayakan Asparagus, Lebih Menguntungkan dan Perawatan Mudah
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Tanaman asparagus menjadi salah satu pilihan bagi petani di Kabupaten Temanggung, selain perawatannya lebih mudah bercocok tanam asparagus juga lebih menguntungkan bagi petani. Bahkan nilai jual asparagus ini lebih stabil jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Ahmad Rujito Yahya (45) salah satu petani asparagus di Desa Bantir, Kecamatan Candiroto menuturkan, saat ini tanaman asparagus miliknya sudah masuk umur 8 bulan dan sudah mulai panen raya, setiap hari paling tidak bisa panen antara 4 sampai 6 kilogram. \"Saat awal tanam diperkirakan panen terbaik setelah umur satu tahun, namun ternyata pada umur 5 sampai 6 bulan sudah mulai panen, dan saat ini setiap hari sudah mulai panen antara 4 sampai 6 kilogram per hari,\" tuturnya Senin (14/12). Ia menjelaskan, dari lahan seluas 1000 meter miliknya ditanami sebanyak 2000 asparagus, dari jumlah tanaman tersebut panen dalam setiap harinya bisa lebih stabil antara 4 sampai 6 kilogram pernah hari. Kemungkinan jika umur asparagus sudah lebih dari satu tahun produksinya bisa lebih banyak. \"Tanam asparagus ini menguntungkan, hanya sekali tanam bisa bertahan hingga 20 tahun. Mulai awal panen sekitar umur 5 sampai 6 bulan, kalau sudah mulai panen setiap hari panen terus,\" katanya. Baca Juga Satgas Covid-19 Perketat Protokol Kesehatan saat Libur Nataru Memang diakuinya, diawal tanam modalnya cukup banyak, karena bibit asparagus sendiri masih mahal. Namun jika sudah mulai panen lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan bercocok tanam lainnya. Apalagi jika dibandingkan dengan tanam cabai, menurutnya, budidaya asparagus ini lebih mudah. Tidak serumit menanam cabai atau yang lainnya. \"Perawatan lebih mudah, hama juga tidak banyak seperti hama pada tanaman lain. Pokoknya lebih mudah dan lebih menguntungkan,\" ujarnya. Ia menuturkan, saat ini harga jual asparagus dalam satu kilogram nya Rp30 ribu, dengan harga jual ini maka petani sudah cukup diuntungkan. Apalagi kalau sudah mulai panen setiap hari petani tetap punya penghasilan dari asparagus. \"Untuk sementara ini kami menjualnya ke asossiasi, jadi lebih mudah pemasarannya. Kami ada kontrak lima tahun dengan asosiasi petani asparagus Temanggung (APAT),\" katanya. Ia berharap, ke depan asparagus semakin dikenal oleh masyarakat, sehingga pemasaran lebih luas. Dan petani asparagus bisa semakin sejahtera. \"Sebelumnya saya petani cabai, kadang bangkrut kalau harga cabai sedang rendah. Tapi asparagus ini tidak seperti itu. Kalau kita tanam bisa diperkirakan kapan panen dan berapa nanti pendapat an yang akan masuk ke petani, ini sangat menguntungkan sekali,\" ujarnya. Sementara itu, anggota DPD RI Denty Widi Eka Pratiwi mengatakan, tanaman Asparagus bisa menjadi salah satu tanaman pilihan bagi petani. Meskipun terbilang baru dalam dunia pertanian di Kabupaten Temanggung, namun peluang asparagus ini sangat terbuka lebar. \"Tidak hanya pasar lokal saja, pasar nasional hingga internasional sangat terbuka,\" katanya. Oleh karena itu, lanjut Denty, pihaknya akan berusaha mendorong petani asparagus untuk semakin meningkatkan dan mengembangkan tanaman ini, sebab selain menguntungkan tanaman ini juga bisa ditanam di lahan pekarangan. \"Kami akan dorong, agar kedepan asparagus ini bisa semakin diminati masyarakat dan bisa semakin mensejahterakan petani,\" imbuhnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: