Petugas Damkar Kenalkan Perlengkapan Kerja pada Disabilitas Netra

Petugas Damkar Kenalkan Perlengkapan Kerja pada Disabilitas Netra

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Penyandang disabilitas netra atau disabilitas lainnya tidak diwajibkan untuk melakukan pemadaman api saat kebakaran terjadi. Mereka lebih dituntut untuk menyelamatkan diri dari bencana kebakaran. \"Meskipun apinya masih kecil, para penyandang disabilitas netra ini tidak diperkenankan untuk memadamkan api, mereka harus segera menyelamatkan diri dan menjauh dari api,\" kata Kasi Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Temanggung Rama Adhitia Cahya usai sosialisasi di Aula Gedung Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra \"Penganthi\" Temanggung, Kamis (4/3). Oleh karena itu lanjutnya, pada sosialisasi ini pihaknya hanya mengenalkan peralatan yang dimiliki, serta bagaimana cara pengunaan dan kegunaanya saat memadamkan api. “Khusus pada disabilitas netral total tidak kami perkenalkan atau mengajarkan bagaimana cara memadamkan api, tapi lebih kami fokuskan untuk menyelamatkan diri. Dengan cara memahami rambu-rambu atau sirine kebakaran, menanyakan jalur evakuasi dan yang lainnya,\" terangnya. Baca Juga Ayah Angkat Nekat Hamili Putrinya yang Masih SD Namun katanya, pada penyandang disabilitas yang masih bisa melihat sedikit, pihaknya mengajarkan bagaimana cara pemadaman api yang sesuai prosedur sehingga tidak membahayakan mereka. \"Jadi kami bagi menjadi dua tim, kalau yang low vision (melihat sedikit) kami ajarkan untuk memadamkan api, kalau yang sama sekali tidak melihat kami kenalkan dengan peralatan pemadaman dan yang lainnya,\" katanya. Memang diakuinya, sosialisasi pemadaman kebakaran kepada penyandang disabilitas netra ini berbeda dengan sosialisasi pada masyarakat biasa. Dibutuhkan banyak alat peraga untuk mengenalkan alat-alat pemadam kebakaran. \"Dengan kelebihan dan kekurangan penyandang disabilitas ini. Kami harus membawa alat peraga yang komplit. Penglihatan mereka dengan meraba, dengan cara inilah mereka bisa mengetahui,\" katanya Sejumlah peralatan pemadam kebakaran yang dikenalkan diantaranya, selang, nosel, apar (alat pemadaman ringan), baju dan perlengakapnnya serta mobil pemadaman kebakaran. \"Mereka sangat atusias mengikuti sosialiasasi ini, mereka juga sangat mudah memahami dan mengerti alat pemadaman yang kami kenalkan,\" tuturnya. Ia berharap dengan adanya sosialisasi dan simulasi pemadaman kebakaran ini, mereka bisa mengimplementasikan ilmu yang telah didapat saat terjadi kebakaran disekitar mereka. Sementara itu Kepala Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra \"Penganthi\" Temanggung Purwadi mengatakan, sosialisasi pemadaman kebakaran ini memang sengaja dilakukan dengan harapan para penerima manfaat ini bisa mengetahui bagaimana cara yang benar dalam memadamkan api dan bagaimana cara menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi. Baca juga Sidang Sengketa Pilkada Tak Capai Mufakat, Seteru Bacalon Perseorangan vs KPU Berlanjut \"Memang baru kali ini kami adakan kegiatan seperti ini, harapan kami para penerima manfaat ini bisa lebih sigap dan menyelamatkan diri saat terjadi bencana kebakaran,\" katanya. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh para penerima manfaat ini, mereka tetap bisa selalu waspada terhadap bencana kebakaran. \"Kedepan kami akan berencana melakukan kegiatan ini secara rutin, agar penerima manfaat semakin memahami dalam penanganan bencana kebakaran,\" harapnya. Ahmad salah satu penyandang disabilitas menuturkan, sosialisasi pemadaman kebakaran sangat membantu, selama ini memang belum pernah ada sosialisasi semacam ini. \"Tidak mengharap ada kebakaran, tapi dengan adanya sosialisasi seperti ini kami jadi lebih mengetahui dan memahami bagaimana tindakan yang harus kami ambil saat kebakaran terjadi,\" katanya. (set) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: