PKB Temanggung Dukung New Normal

PKB Temanggung Dukung New Normal

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Temanggung mendukung sepenuhnya kebijakan New Normal yang dikeluarkan pemerintah pada semua unsur kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah pondok pesantren (ponpes). Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat sampai daerah, pondok pesanteran akan bisa menerapkan standar protokoler New Normal, sehingga tidak akan menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. “Kami mendukung sepenuhnya kepada pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah, terkait dengan kebijkan new normal yang akan diberlakukan di Indonesia ini,” kata Ketua DPC PKB Temanggung Matoha, kemarin. Ia mengatakan, kebijakan new normal ini juga akan diberlakukan di pondok-pondok pesantren di Temanggung. Oleh karena itu pihaknya akan terus mengawal dan mendesak pemerintah agar benar-benar memperhatikan dan serius merawat keberlangsungan pesantren, mulai dari fasilitasi rapid test maupun swab test sampai pada penyediaan standar sarana prasarana belajar dan penunjang kesehatan di pesantren. “Di Temanggung, pesantren tidak hanya menjadi kultur masyarakat, namun juga telah menjadi struktur masyarakat yang harus dipertimbangkan,” katanya. Di Kabupaten Temanggung, terdapat ratusan pondok pesantren yang terdampak Covid-19. Tabayuna, Mei 2018 merilis terdapat sekitar 83 pesantren besar yang terdaftar pada RMINU. Dan saat ini, pesantren tersebut telah memulangkan seluruh santri mukimnya. “Sedangkan puluhan pesantren kecil lainnya juga terdampak, madrasah diniah diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan,” katanya. Baca Juga Kasus Covid-19 Terus Naik, Pemkot Magelang Perpanjang Belajar di Rumah hingga 19 Juni Matoha melanjutkan bahwasannya pesantren merupakan aset masa depan dalam membina karakter masyarakat, dan tidak boleh berhenti beroperasi. Karena itu, PKB berkomitmen untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait New Normal. “Kami akan mengawal kebijakan ini, sehingga kebijakan ini benar-benar bermanfaat dan membawa dampak yang positif dimasyarakat,” harapnya. Menurutnya, pandemi Covid 19 seakan memberi teguran pada dunia, bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan hajat primer bagi berlangsungnya kehidupan manusia. Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dunia yang berpenduduk lebih dari 260 juta jiwa harus bisa bertahan dan menyelamatkan diri. Baik pemerintah, politisi, pengusaha sampai ke agamawan harus bekerja sama untuk melawan pandemi ini. “Perlu kita sadari bersama, memang angka kasus positif Covid-19 di Indonesia masih bertambah. Namun, kita jangan terlalu cemas karena angka kesembuhan juga terus mengalami peningkatan. Per hari ini, terdapat 523 sembuh dari corona sehingga total jumlahnya menjadi 7.015,”sebutnya. Kendati demikian, sebagai warga Temanggung patut bersukur dan bernapas sedikit lebih lega, karena tidak ada peningkatan sejak Jum\\\'at (29/5). Kasus Covid-19 di Temanggung masih di angka 29 dengan 25 angka kesembuhan. Dari data tersebut, maka dapat dimengerti bahwa Covid-19 telah mewabah dan masih menjadi wabah bagi Indonesia khususnya bagi Temanggung. Terkait kenyataan tersebut, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan New Normal sebagai alternatif pencegahan dan penanganan Covid-19. Kebijakan ini akan diterapkan pada seluruh unsur masyarakat tak terkecuali pada lembaga-lembaga pendidikan pesantren. “Pihak lembaga pesantrenpun sudah merespon positif melalui RMINU dalam surat edaran yang bernomor 846/A/PPRMI/SE/V/2020 terkait protokol taklim dalam masa pandemi. Ini merupakan ujian dan tanggungjawab kita bersama dan harus kita hadapi bersama-sama,” tutup Matoha.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: