PKK Desa Kesulitan Kaderisasi Pengurus, TP PKK Kabupaten Beri Pembinaan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Sebagian PKK tingkat desa di Kabupaten Purworejo masih mengalami kesulitan dalam hal kaderisasi pengurus. Kesulitan antara lain dialami PKK Desa Kepuh Kecamatan Kutoarjo. Karena itu, butuh upaya ekstra bagi kader PKK untuk meyakinkan dan memberikan pengertian kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya wadah organisasi PKK. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Hj Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian pada Pembinaan PKK di Kecamatan Kutoarjo, Rabu (15/7). Kegiatan dihadiri Ketua Poka I - IV, sekretaris Maini Widarto dan sejumlah pengurus. Pembinaan yang melibatkan 2 desa binaan Desa Kepuh dan Pacor itu juga dihadiri Sekcam Kutoarjo Galuh Bakti Pertiwi SSTP, Ketua TP PKK Kecamatan Susi Haryati Sumarjana beserta pengurus. Menurut Fatimah, PKK memiliki kegiatan yang mencakup10 program pokok sehingga banyak ilmu yang didapat. Mulai kegiatan berorganisasi, bela negara, usaha ekonomi produktif dengan keterampilan, hingga pemahanan hukum. Maka, sangat tepat jika generasi penerus juga menjadi bagian dari PKK. “Tentunya juga kaderisasi yang mau dan mampu, tapi saya percaya kalau sudah tahu PKK itu sangat menyenangkan, maka dengan kesadaran para generasi penerus desa terpanggil untuk dikaderisasi,” ungkapnya. Fatimah menyebut perlunya pelibatan pegawai pemerintahan desa dalam kepengurusan PKK. Pasalnya, mereka sudah paham tentang ketertiban administrasi serta penganggaran. Baca juga Terjaring Razia Masker di Pasar, 56 Orang Didenda Rp10 Ribu, “PKK juga harus dapat teranggarkan dalam Musrenbangdes, sehingga PKK dapat berjalan beriringan untuk membangun dan memberdayakan masyarakat,” sebutnya. Sementara itu, Sekcam Galuh Bakti Pertiwi SSTP mengatakan, secara umum di Indonesai termasuk di Kabupaten Purworejo generasi muda jumlahnya cukup banyak. Bahkan, jumlah perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Jika diberdayakan, hal itu akan memiliki potensi yang bagus terutama dalam peluang peningkatan perekonomian. “Salah satunya bisa melalui PKK, untuk turut dalam program PKK terkait ekonomi produktif,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Susi Sumarjana bertekad akan melakukan pendekatan dengan PKK desa, terutama yang perlu kaderisasi. Identifikasi permasalahn juga akan dilakukan sehingga mempermudah kaderisasi. “Pemahaman yang utama supaya generasi penerus, timbul kesadaran pentingnya keberadaan PKK di desa. Juga yang menjadi catatan bahwa pengurus lama harus tetap ada karena telah memiliki bayak pengalaman,” jelasnya. Maini Widarto menambahkan, pembinaan diagendakan di 16 kecamatan dengan melibatkan desa binaan masing-masing. Tujuannya yakni untuk melakukan pembinaan secara langsung, khususnya dalam hal ketertiban adminstrasi, mulai dari sekretaris, bendahara, hingga Pokja I-IV. “Diharapkan, melalui pembinaan akan dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti lomba adminstrasi baik tingkat kabupaten maupun provinsi yang rutin setiap tahun,” imbuhnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: