Polres Temanggung Bentuk Tim Pemulasaran Jenazah Corona

Polres Temanggung Bentuk Tim Pemulasaran Jenazah Corona

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Kepolisian Resor (Polres) Temanggung mempersiapkan tim untuk membantu masyarakat saat akan melakukan pemulasaran jenazah Covid-19. Kepala Kepolisian Resort Temanggung AKBP Muhamad Ali mengatakan, sebelum terjun membantu masyarakat dalam pemulasaran jenazah Covid-19, tim ini melakukan pelatihan pemulasaran terlebih dahulu. Sehingga saat terjun melakukan pemulasaran, tim sudah sesuai dengan aturan dan tata cara pemulasaran dan pemakaman jenazah yang ada. “Tim khusus pemulasaran dan pemakaman jenazah korban Covid-19 untuk pelayanan pada masyarakat. Tim akan diterjunkan jika ada permintaan dari rumah sakit atau masyarakat ketakutan dalam pengurusan jenazah yang diduga terpapar Covid-19,” terang Kapolres. Sejuah ini tim pemulasaran dan pemakaman jenazah ini sudah dibekali dengan tata cara pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan tata cara Islam. Namun demikian dalam pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 dibutuhkan protap khusus sehingga sangat dibutuhkan pelatihan. “Anggota tim dibekali protokol dalam pengurusan jenazah, selain berdasar syariat agama dan kesehatan. Sejauh ini baru dalam pengurusan jenazah berdasar syariat Islam, tapi sejumlah personel juga mulai berlatih dalam pemulasaran berdasar agama non Islam, mengingat penduduk Temanggung tidak hanya muslim,” terangnya. Kapolres menjelaskan, dalam pelaksanaan pelatihan ini pihaknya melibatkan tokoh dari beberapa agama yang ada di Temanggung, Dinas Kesehatan dan rumah sakit. Mereka semua dilibatkan, sehingga saat pemulasaran penguburan jenazah dilakukan sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Baca Juga Sekda Imbau Warga Aktifkan Ronda Kampung, Jaga Kondusivitas di Tengah Pandemi Corona \"Dan paling pasti harus sesuai dengan aturan dari pihak rumah sakit dan dinas kesehatan,” katanya. Dibentuknya tim tersebut menurutnya, untuk persiapan jika ke depan pihak rumah sakit kewalahan dalam penanganan jenazah, sementara masyarakat tidak berani menanganinya karena berbagai hal, seperti minimnya pengetahuan dan peralatan. Persiapan dilakukan lebih dini, meskipun kejadian penyebaran virus tidak terkendali dengan korban jiwa yang tinggi ini tidak dikehendaki. \"Dan semoga saja di Temanggung bisa lebih cepat teratasi,” harapnya. Kasat Sabara AKP Suwondo menambahkan melalui pelatihan pemulasaran dan pemakaman jenazah korban Covid-19 akan menimbulkan keyakinan bahwa penanganan jenazah yang sesuai aturan tersebut aman dari paparan Virus Corona sehingga tidak perlu dikhawatirkan. “Kami bentuk tim di Polres, dan Polsek. Setelah ada pelatihan di Polres mereka akan berlatih di tingkat polsek untuk selanjutnya siap diterjunkan di masyarakat,” katanya. Meskipun tim ini sudah dibentuk, namun pihaknya berharap, tidak ada masyarakat Temanggung yang menjadi korban Covid-19. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: