Polres Wonosobo Bagikan 1 Ton Beras pada Buruh Terdampak Covid-19

Polres Wonosobo Bagikan 1 Ton Beras pada Buruh Terdampak Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Sebanyak satu ton beras yang dibagi menjadi 200 paket diserahkan kepada karyawan yang terdampak covid-19. Penyerahan dilakukan di halaman Kantor Disnakeritrans oleh Polres Wonosobo bertepatan dengan Hari Buruh Internasional. Kapolres Wonosobo, AKBP Fannky Ani Sugiharto menyampaikan, pemberian bantuan ini sebagai wujud kepedulian Polres Wonosobo untuk membantu para buruh yang terkena dampak Covid-19. Sehingga di PHK maupun dirumahkan oleh perusahaan. “Dalam rangka memperingati Hari Buruh Dunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei, kita memberikan bantuan berupa beras 1 ton yang dikemas dalam 200 paket. Hal ini sebagai wujud kepedulian Polri kepada buruh yang telah di PHK akibat dampak dari Covid-19,“ ujarnya. Sementara itu, Kepala Disnakertrans Wonosobo Kristiyanto menyampaikan bantuan berupa beras kepada buruh yang terkena PHK atau dirumahkan akibat dari dampak covid-19, bisa bermanfaat. \"Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat digunakan oleh bara buruh. Utamanya mereka yang dirumahkan atau PHK,\" katanya. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Dinsakerintrans) Kabupaten Wonosobo ada 2.202 karyawan yang dirumahkan, dampak dari pandemi covid 19. Data tersebut telah disetorkan ke pihak Kementerian serta Disnaker Provinsi Jateng. Menurutnya, pendataan sudah dilakukan sejak bulan lalu. Pada tahap awal yang masuk baru 12 perusahaan dengan jumlah karyawan yang dirumahkan sebanyak 548 orang dan pada tahap pertama. Kemudian sisanya masuk pada tahap kedua, dan total jumlah 2202. “Dari semua karyawan yang dirumahkan, semua warga Wonosobo. Hanya ada 190 orang yang berasal dari luar Wonosobo. Tapi itu tetap kita setorkan ke Disnaker Provinsi,” ujarnya. Disebtukan, karyawan yang dirumahkan tersebut berasal dari seluruh kecamatan di Wonosobo, diantaranya meliputi Kecamatan Wadaslintang sebanyak 8 orang, Kepil 358 orang, Sapuran 922 orang, Kaliwiro 10 orang, Leksono 43 orang. Lalu Selomerto 31 orang , Kalikajar 348, Kertek 92, Wonosobo 99 orang, Watumalang 15 orang, Mojotengah 32 orang, Garung 8 orang , Kejajar 4 orang, Sukoharjo 5 orang , dan Kalibawang 36 orang.(gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: