Produksi Meningkat, SLI Tanam Cabai di Luar Musim

Produksi Meningkat, SLI Tanam Cabai di Luar Musim

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Hasil panen cabai pada demplot Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Desa Kalimangis Kecamatan Kaloran, mengalami peningkatan produksi meskipun ditanam di puncak musim kemarau. \"Peningkatan produksinya sangat bagus dalam satu batang tanaman cabai bisa memproduksi 400 gram cabai,\" kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwi Korita Karnawati usai melakukan penutupan SLI Operasional di Desa Kalimangis Kecamatan Kaloran, Kamis (5/11). Dengan sekolah lapang ini petani bisa menentukan tanaman apa yang cocok dibudidayakan, sehingga bisa mencegah gagal panen dan meningkatkan hasil produksi pertanian. Salah satu contohnya yakni di SLI Operasional Desa Kalimangis ini. Meskipun musim kemarau petani tetap bisa menanam cabai dengan metode penanaman dan perawatan yang maksimal. \"Petani berani memutuskan untuk menanam cabai, meskipun saat itu sedang musim kemarau. Karena petani mengetahui mitigasi iklim saat itu adalah kemarau basah, sehingga masih bisa dan memungkinkan untuk tanam cabai. Inilah untungnya sekolah lapang iklim,\" terangnya. Menurutnya, menanam cabai diluar musim tanam seperti yang dilakukan di Desa Kalimangis ini memang segaja dilakukan, dengan harapan saat panen raya harga cabai sedang dalam kondisi yang bagus. \"Harapan ini tercapai saat ini harga cabai sudah membaik, untuk cabai keriting merah mencapai Rp27 ribu per kilogram, biasanya hanya dikisaran Rp9 ribu sampai belasan ribu saja,\" ujarnya. Baca Juga November Curah Hujan Meningkat Dwi berharap, kedepan petani bisa lebih memahami iklim atau cuaca, sehingga akan mengurangi kegagalan panen dan mengetahui tanaman apa yang cocok ditanam. \"Pengaruhnya sangat banyak, hasil produksi bisa lebih meningkat, harganya pun juga bagus. Ini harus terus ditularkan kepada petani, kedepannya petani bisa semakin sejahtera,\" harapnya. Salah satu PPL di Kabupaten Temanggung Setiyo mengatakan, SLI ini manfaatnya sangat banyak bagi petani, salah satunya bisa mengantisipasi kegagalan panen. Di demplot cabai di Desa Kalimangis ini, saat tidak ada petani yang panen cabai, mereka justru sedang panen cabai. \"Kebutuhan sedang banyak, sedangkan yang panen sedikit, sehingga harga cabai nya lebih baik,\" katanya. Terkait dengan produksi tanaman cabai, di saat musim kemarau biasanya tidak bisa produksi maksimal. Paling banyak hanya kisaran 200 gram hingga 300 gram cabai per tanaman. Namun dengan sistem SLI ini tanaman cabai bisa memproduksi antara 400 hingga 700 gram. “Ada peningkatan produksi yang cukup banyak, dalam satu batang tanaman cabai paling tidak meningkat sampai 200 gram dengan harga cabai saat ini petani sudah sangat diuntungkan,” pungkasnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: