Promosikan Inovasi ke Seluruh Wilayah
WONOSOBO – Agenda Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah tahun 2019 yang terpusat di kompleks Alun-alun Wonosobo dan Pendapa kabupaten Wonosobo resmi dibuka Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin kemarin, (20/9). Menyambut tamu dari seluruh kabupaten/kota se-Jateng, Bupati Eko Purnomo menyebut Wonosobo mendapat kehormatan atas terselenggaranya PPI ke 10 yang memilih Wonosobo sebagai tuan rumah. “Kami apresiasi Pemprov Jateng tunjuk Wonosobo sebagai tuan rumah PPI ke 10. Kami kolaborasikan dengan berbagai event di WME (Wonosobo Multi Event) hingga 22 September mendatang. Ini jadi ajang tampilkan kreativitas multisektor. Sekaligus untuk promosikan Wonosobo ke seluruh jateng. Di WME ada beberapa acar. Di antaranya Festival Kuliner Kabupaten Wonosobo, Pameran Posyantek Teknologi Tepat Guna, Kemitraan Usaha (Mini Expo dan Temu Bisnis), Lomba Inovasi Teknologi Pertanian,” kata Bupati. Disebut Bupati bahwa Wonosobo memiliki basis kearifan lokal yang kuat untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Yakni, dengan berbagai embrio inovasi baik yang sudah diluncurkan maupun dalam tahap ujicoba seperti Sida untuk susun dokumen perencanaan dan telah membentuk Dewan Riset Daerah. “Prestasi Wonosobo di inovasi teknologi juga tercermin dari prestasi Ravi Ramadhani yang sebentar lagi akan berangkat ke Abu Dhabi untuk mengikuti agenda internasional dengan temuanya yakni Obah Energy,” ungkap Eko. Sementara itu, sambutan Menteri Ristekdikti diwakili oleh Direktur Sistem Inovasi Kemenristekdikti Obertus Sumule yang menyebut bahwa pihak kementerian telah melakukan identifikasi inovasi di 186 kabupaten/kota. Daya saing Jateng kini disebut Obertus merupakan yang tertinggi di Indonesia. Mengingat Infrastruktur dan ekosistem sudah tersedia dengan baik. “Kira-kira informasi apa yang perlu dilakukan dan dari seluruh kota kab ingin berkunjung ke Jateng untuk lihat pengelolaan inovasi itu. Kiblat inovasi sekarang ke Jateng. Salah satunya produk inovasi kuliner dari pengembangan destinasi wizata. Kuliner, fashion, dan budaya. Kemenristekdikti berkepentingan dorong itu karena ada nilai-nilai penting yang dukung kesehatan dan peningkatan ekonomi. Maka kedepannya butuh alat untuk uji dan dukung industri kuliner kita,” tuturnya. Senada, Wagub Taj Yasin menyebut bahwa Pengembangan industri di era ini tidak bileh lupakan Sumber daya Alam, manusia, dan didukung teknologinya. Mengingat globalisasi digerakkan iptek dan ekonomi dan revolusi industri 4.0 tak hanya tentang nilai tambah tapidaya saing yang tinggi. “Kami apreaiasi dengan kiprah difabel yang patut dikagumi bahkan meski memiliki kekurangan mereka bisa unggul. Kita bisa melihat kreatifitas masyarakat dan pelajar. Banyak pameran inovasi industri hingga kuliner. Kami apresiasi olahan kuliner Wonosobo yang bisa diolah begitu menarik dan enak dan siap dipasarkan lewat marketplace. Karena banyak yang masih pakai WA,” ungkapnya sebelum menyalakan sirine dan menyalakan obor dari Bioreaktor kapal selam Dulur Ganjar. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: