Proses Pembangunan Puskesmas Sapuran Tinggal 50 Hari
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Proses pembangunan Puskesmas Rawat Inap Sapuran dinilai belum memuaskan oleh Sekretaris Komisi D DPRD Wonosobo, Mugi Sugeng. Hal itu mengingat progres pembangunan yang tinggal menyisakan waktu kurang dari 50 hari itu baru rampung sekitar 40 persen. \"Pasar Sapuran pada tahun 2019 ini mendapat bantuan anggaran dari Pemprov Jateng sebesar 4,9 miliar rupiah lebih. Tetapi saat kita sidak, menurut mandornya progres pembangunan Puskesmas Sapuran baru sekitar 40 persen,\" tutur Mugi Sugeng kemarin (1/11) Dijadwalkan, pembangunan puskesmas memakan waktu 120 hari kerja dan akan berakhir pada 19 Desember 2019 mendatang, atau menyisakan waktu kurang dari 50 hari kerja. Sehingga pihaknya merasa khawatir apabila pembangunan Puskesmas ini tidak bisa selesai hingga batas waktu yang telah ditentukan. Baca Juga Waspadai Musim Hujan, Empat Kecamatan di Wonosobo Rawan Bencana \"Kalau sampai tidak selesai, maka akan berimbas pada pelayanan kesehatan. Padahal Puskesmas Sapuran termasuk banyak pasiennya. tetapi kita dorong kepada pelaksana supaya bisa mengejar target agar pembangunan dapat selesai tepat waktu,\" jelasnya. Selain itu, dikatakan Mugi, Puskesmas Sapuran masih kekurangan tenaga medis. Misalnya untuk tenaga dokter yang idealnya ada tiga, tetapi baru satu dokter PNS yaitu kepala Puskesmas yang hampir pensiun dan dua dokter sisanya merupakan tenaga BLUD. Dikhawatirkan dalam waktu dekat akan kewalahan menangani pasien. Hal lainnya termasuk tenaga Bidan yang masih kurang karena idealnya ada 5 tetapi di Puskesmas Sapuran baru ada 4. “Sehingga ini perlu dilengkapi lagi tenaga medis dan sarana prasarana untuk ditingkatkan. Perlu kita dorong kepala Puskesmas untuk memenuhi tenaga medis sesuai standar minimal. Selain itu kesejahteraan tenaga medis juga harus diperhatikan karena jangan sampai orang yang melayani orang susah ini merasa susah,\" jelasnya. Walaupun pelayanan Puskesmas Sapuran dinilai sudah baik, tetapi terkait tenaga medis juga harus dilengkapi dan dilayani dengan maksimal. Jadi tenaga medis harus diperhatikan juga kesejahteraannya, supaya pelayanan berjalan maksimal. Hal itu ditanggapi Kepala Puskesmas Sapuran, dr Priyo Hadi Sambodo bahwa terkait progres pembangunan Puskesmas Sapuran yang baru mencapai 40 persen. Pihaknya berharap kepada penyedia jasa untuk menyesuaikan progres pembangunan sesuai dengan rencana. Sehingga pembangunan bisa selesai sesuai target dan tidak mengganggu pelayanan Puskesmas. \"Bagaimanapun caranya harus diselesaikan, baik itu dengan dilembur atau ditambah pekerjanya. Karena sudah sesuai kontrak ya harus selesai tepat waktu, yaitu pada bulan Desember,\" pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: