Ratusan Jiwa di Desa Brengkol Terdampak Banjir, Wabup Purworejo Tegaskan Penanganan Harus Cepat

Ratusan Jiwa di Desa Brengkol Terdampak Banjir, Wabup Purworejo Tegaskan Penanganan Harus Cepat

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa (9/2) sore hingga Rabu (10/2) pagi menyebabkan wilayah Desa Brengkol Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo dilanda banjir. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, tetapi sedikitnya ratusan jiwa yang bermukim di wilayah tersebut terdampak. Camat Pituruh, Yudhi Agung Priyanto, menyebut banjir di Desa Brengkolan menggenangi 6 pedukuhan atau dusun, yakni Kedungringin, Keputihan, Kliwonan, Sigenuk, Karjan 1, dan Krajan 2. Hingga Rabu (10/2) siang, jumlah yang terdampak mencapai 750 jiwa dari 250 kepala keluarga (KK) “Untuk penanganan dilalukan evakuasi warga dengan melibatkan instansi terkait. Juga membuat dapur umum,” kata Yudhi saat mendampingi Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, mengunjungi lokasi sekaligus menyalurkan bantuan dari PMI, Baznas, dan instansi terkait. Baca Juga Ubah Botol Plastik Menjadi Sofa Cantik Bersama Mahasiswa KKN Undip Kades Brengkol, Bibit Turasmi, menjelaskan, banjir berawal dari terjadinya hujan deras disertai angin pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB. Beberapa jam kemudian, Sungai Lesung di wilayah tersebut meluap dan menggenangi pemukiman hingga setinggi 1,5 meter. “Kami lalu berkoordinasi dengan kecamatan dan kabupaten dan dapat segera tertangani. Alhamdulillan hari ini juga diperhatikan Wakil Bupati Ibu Yuli Hastuti yang rawuh kesini untuk melihat secara langsung keberadaan dapur umum dengan sekaligus memberikan bantuan sembako. Selain itu bantuan juga dari beberapa instansi,” jelasnya. Sementara itu, Yuli Hastuti meminta koordinasi penanganan bencana banjir harus cepat. Masyarakat juga diminta untuk waspada banjir, terlebih musim hujan saat ini berintensitas tinggi. “Saya berharap masyarakat lebih waspada jika terjadi hujan yang deras, sehingga bisa diminimalkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” ungkapnya. Pihaknya menegaskan, keberadaan dapur umum sangat penting untuk mencukupi kebutuhan makan bagi warga yang terkena banjir. Karena itu, harus dikelola dengan baik tanpa ada yang terlewatkan untuk mendapatkan bantuan makan siap saji. “Jangan sampai ada yang kelaparan. Di samping itu Kesehatan warga juga harus diprioriraskan terutama obat-obatan,” tegasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: