Rentan Penyebaran Covid-19, Pedagang Sambut Baik Penutupan Pasar di Temanggung

Rentan Penyebaran Covid-19, Pedagang Sambut Baik Penutupan Pasar di Temanggung

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Keputusan Pemerintah Kabupaten Temanggung menutup pasar Ade Winangun Ngadirejo disambut baik oleh pedagang. Bahkan para pedagang ikut membantu mempersiapkan penutupan sementara tersebut. Singgih Wijayanto salah satu pedagang pasar menuturkan, di saat pemerintah melakukan sosialisasi akan ada penutupan pasar, memang awalnya menuai berbagai macam kontroversi di kalangan pedagang dan pengunjung. Penutupan pasar dikhawatirkan akan berakibat pada ekonomi masyarakat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dan pedagang semakin memahami kondisi. \"Awalnya memang banyak kontroversi, bagi pedagang pasar merupakan satu-satunya mata pencaharian yang dimiliki,\" katanya. Menurutnya, penutupan pasar hanya bersifat sementara dan sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ia berharap, langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pasar Ngadirejo, sehingga jika pasar sudah dibuka nanti pedagang bisa kembali berjualan. \"Sebagai pedagang kami tetap akan mematuhi protokol kesehatan, ini demi semua. Bukan hanya masyarakat Ngadirejo saja. Pedagang tidak lagi was-was saat berjualan kembali,\" tuturnya. Baca juga Pemkab Temanggung Siapkan Tiga Gedung Karantina Tambahan Patriah salah satu warga menuturkan, meskipun dalam beberapa hari ini pasar ditutup, namun dirinya tidak merasa panik. Sebab kebutuhan pokok rumah tangganya masih bisa dibeli di warung-warung dan toko yang ada di desanya. \"Kalau saya tidak begitu berpengaruh, orang desa itu sudah biasa berbelanja di warung tetangga,\" tuturnya. Namun demikian dirinya berharap, penutupan sementara pasar ini bisa memberi dampak yang baik bagi pedagang dan masyarakat ke depannya, sehingga saat masyarakat berbelanja di pasar bisa lebih nyaman. \"Selama ini kan sudah, setiap ke pasar memang wajib pakai masker. Semoga saja kondisi semakin membaik,\" harapnya. Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, peningkatan kasus positif Covid-19 memang banyak terjadi di pasar tradisional. Pihaknya menutup pasar-pasar itu dan dilakukan penyemprotan sekaligus diikuti penataan baik jarak maupun sarana prasarana. Banyaknya kasus karena dibarengi dengan massifnya rapid test maupun swab agar ke depan lebih mudah untuk menanganinya. \"Tahap awal ini lima pasar yang kami tutup selama tiga hari, yakni Pasar Kandangan, Pasar Ngadirejo, Pasar Gemawang, Pasar Tembarak dan Pasar Jumo. Nanti tidak hanya kami semprot, tapi juga akan kami tata dan lakukan pembinaan pada pedagang,\" katanya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: