Rumah Mbah Partoni di Sikunang Terbakar, Uang Rp25 Juta Ludes Menjadi Abu
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Wonosobo. Satu unit rumah milik Mbah Partoni (83) di Desa Sikunang Kejajar habis dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai seratus juta rupiah. “Kebakaran menimpa rumah simbah Partoni (83) di RT 07/RW 02 Dusun Sikunang, sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak ada korban, tapi rumah habis menjadi abu, termasuk uang tunai Rp.25 juta milik korban,” ungkap Kades Sikunang Kejajar, Nuramin, kemarin. Menurutnya, api diduga muncul dari tungku rumah di dapur yang belum dimatikan. Kemudian terkena terpaan angin kencang lalu membesar dan menyambar dinding rumah dan barang-barang yang mudah terbakar di dapur . “Jadi api di tungku terlalu besar dan menyambar dinding yang terbuat dari papan, terus merembet ke seluruh rumah,” ucapnya. Nuramin menambahkan, kecepatan angin memicu api semakin membesar dan menghabiskan seluruh rumah. Upaya yang dilakukan oleh warga sekunang untuk memadamkan api tidak cukup banyak membantu. “Api lebih cepat, sumber air juga jauh dari lokasi, sehingga rumah dengan cepat terbakar. Apalagi di dorong dengan tekanan angin yang cukup kencang,” terangnya. Pihaknya mengaku sudah menggelar rapat koordinasi darurat untuk membantu korban kebakaran. Sedangkan korban sudah diungsikan ke rumah saudara terdekat, lantaran rumah tidak bisa digunakan. Baca Juga Dukung Gerakan “Jawa Tengah di Rumah Saja”, Jam Operasional Mal dan Pasar di Kabupaten Magelang Dibatasic “Warga sudah bergotong royong membersihkan puing sisa kebakaran dan koordinasi kepada pihak terkait, baik pemerintah kecamatan dan kabupaten atas kejadian ini,” ujarnya. Sementara itu,Kepala BPBD Zulfa Ahsan Alim Kurniawan mengemukakan bahwa dalam sehari terjadi dua peristiwa kebakaran, namun dengan intensitas yang berbeda. Pertama di Desa Sikunang Kejajar, yang menghabiskan seluruh isi rumah. Kejadian kedua di Kelurahan Tawangsari Kecamatan Wonosobo yang merusak atap rumah. “Untuk peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya sudah mengirimkan tim BPBD bersama Damkar untuk melakukan upaya pemadaman dan pendinginan,” katanya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Wonosobo, lantaran dua hari ada tiga kejadian kebakaran, maka warga harus waspadai. Apalagi ada kecenderungan muncul tekanan angin yang cukup kenang dalam dua hari ini. “ selain hujan, ternyata juga muncul angin kencang, ini perlu diwaspadai, sebab hal tersebut juga bisa memicu terjadinya kebakaran, seperti di desa sikunang,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: