Rumah Warga Borobudur akan Didesain Ulang

Rumah Warga Borobudur akan Didesain Ulang

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Rumah warga Borobudur akan didesain ulang dengan desain tradisional. Hal tersebut terkait dengan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan mendorong Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di sejumlah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Program Sarhunta merupakan rangkaian kegiatan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk meningkatkan kualitas rumah agar menjadi lebih layak huni. Borobudur merupakan salah satu KSPN yang mendapatkan alokasi bantuan pada 2020. \"Upaya program ini dimaksudkan agar dapat mengubah wajah rumah-rumah di daerah KSPN agar mampu menarik para wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung,\" ucap Kepala DPRKP Kabupaten Magelang, Kunta Hendradata, Selasa (30/6/2020). Selain itu dengan adanya pembangunan rumah masyarakat di KSPN diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Namun demikian, desain bangunan harus mencerminkan adat daerah yang bersangkutan. Baca Juga Angka Rt Covid-19 Kota Magelang 0,14 \"Bangunan harus berkarakter adat daerah yang bersangkutan dan dimodifikasi menjadi lebih modern dan tidak meninggalkan kearifan lokal sehingga wisatawan lokal dan asing tertarik untuk tinggal di hunian tersebut,\" terang Kunta. Di Kabupaten Magelang, program Sarhunta dibagi dua tahap, untuk tahap I kegiatannya berupa pembangunan rumah baru (PB) dan peningkatan kualitas (PK) seperti homestay, restoran, kafe, jasa persewaan, toko dan lain-lain. Adapun besaran bantuan untuk PB berkisar Rp180.000.000 dan PK berkisar Rp 90.000.000,-. Program Sarhunta Tahap I sudah disosialisasikan kepada 87 calon penerima bantuan secara bertahap pada 9-11 Juni 2020 di Balai Desa Wanurejo, Karangrejo dan Kembanglimus secara bergiliran. Pada tahap II, sebanyak 339 calon penerima bantuan masih dalam proses verifikasi dan validasi untuk warga masyarakat yang rumah/lokasinya berada di pinggir jalan menuju Candi Borobudur meliputi Desa Blondo, Bumirejo, Paremono, Kelurahan Mendut Kecamatan Mungkid, serta Dusun Brojonalan Desa Wanurejo, jalan Balaputradewa, jalan Badrawati dan jalan Medang Kamulan Desa Borobudur. \"Kegiatan Program Sarhunta Tahap II ini pembangunannya mengarah ke pembentukan kluster rumah dan pagar yang memiliki ciri khas tradisional,\" jelas Kunta. Diwawancarai terpisah, salah satu warga Dusun Brojonalan Desa Wanurejo, Fendi, mendukung program tersebut, dikarenakan dapat mendongkrak pariwisata di Dusun Brojonalan, yang terdapat obyek wisata Candi Pawon. \"Informasi yang kami terima, nantinya desain rumah warga akan diubah tampilannya menjadi lebih tradisional. Hal itu akan menambah aura atau suasana berbeda dan tentunya lebih menarik bagi wisatawan, karena di Dusun Brojonalan sendiri terdapat Candi Pawon,\" ungkap Fendi. Fendi mengaku, sebagian rumah di dusunya telah disurvei untuk didesain ulang. Termasuk ditanyakan oleh tim survei terkait kebutuhan desain warga. \"Jika kedepannya rumah warga akan dibuat warung atau toko, nanti akan didesain warung dengan desain tradisional. Permintaan itu bisa disampaikan kepada tim survei. Karena dengan desain ulang itu tidak akan mengganggu aktivitas warga,\" papar Fendi.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: