Rumdin Ketua DPRD Dilempar Bom Molotov

Rumdin Ketua DPRD Dilempar Bom Molotov

Diduga Dilakukan 2 Berboncengan Motor MAGELANGEKSPRES.COM, KOTA MAGELANG - Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Magelang, Jalan Diponegoro, Magelang Tengah menjadi sasaran bom molotov yang dilakukan orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.25 WIB, Rabu (3/7). Menurut informasi yang dihimpun, pelemparan bom itu terjadi ketika pelaku berada di persimpangan Jalan Kolonel Sugiono atau sisi utara Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Magelang. Sebelum kejadian, salah satu petugas keamanan di Rumah Dinas tersebut, Didik Bahtiar (52) melihat dua orang berboncengan mengendara sepeda motor jenis matic. ”Kurang jelas kendaraannya apa, tapi sepertinya matic dan boncengan,” kata warga Kemirejo, Magelang Tengah itu. Seketika itu Didik terkejut, karena kedua orang tak dikenal itu melemparkan bom molotov ke pintu garasi rumah dinas. Api pun berkobar hingga lebih kurang tiga meter dan membakar pintu garasi. Bahkan, kobaran api juga sampai di ruang garasi. ”Apinya masuk ke dalam (garasi). Beruntung karena kendaraan diparkir di sisi utara. Tapi tetap saja khawatir karena di sisi dekat api ada panel listrik, takutnya meledak,” ujarnya. Melihat kobaran api, Didik dan penjaga lainnya langsung mencari cara untuk memadamkannya. Kebetulan di depan garasi terdapat selang air yang biasa untuk penyiraman tanaman. ”Pakai selang, langsung disemprot. Padamnya sekitar 10 menit. Tidak ada benda yang terbakar, tapi beberapa gosong-gosong, seperti pintu, keramik, dan tembok garasi,” jelasnya. Usai api padam, Didik masih sangat terkejut karena di sekitar pecahan botol molotov, juga ada belasan paku tajam. Saat ini, sejumlah barang bukti di antaranya pecahan botol molotov berukuran 1 liter, sumbu dari kain, dan paku-paku telah diamankan aparat Polres Magelang Kota. ”Setelah kejadian teman langsung melapor polisi yang sedang berjaga di KPU (samping Rumah Dinas DPRD Kota Magelang). Polisi juga sudah meminta keterangan petugas keamanan dan rekaman CCTV yang ada di rumah dinas,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Selain rumah dinas DPRD Kota Magelang, Kantor Unit Laka Lantas, di Jalan Ikhlas, Magelang Selatan juga terkena serangan teror bom molotov ini. ”Ada dua tempat yang sedang kami selidiki. Satu di Kantor DPRD Kota Magelang dan satu di Unit Laka Lantas. Doakan saja, agar kasusnya segera terungkap,” katanya. Idham menjelaskan bahwa petugas kepolisian sudah mengamankan beberapa barang bukti antara lain pecahan botol, paku, rekaman CCTV, juga keterangan dari sejumlah saksi. Menurutnya, pelemparan bom molotov di dua tempat itu terjadi hampir bersamaan. Namun demikian, dia enggan beragumen jika ada keterkaitan di antara dua pelemparan bom molotov ini. ”Kami akan dalami dulu. Nanti akan kita ungkap semuanya, kalau sudah jelas,” tandasnya. Dia hanya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Jangan sampai aksi teror serangan molotov ini sukses membuat kegaduhan dan ketakutan masyarakat. ”Saya harap masyarakat tidak takut. Kalau ada kejadian mencurigakan segera lapor polisi saja,” ucapnya. Terpisah, Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno mengaku mendapat kabar tentang pelemparan bom molotov di garasi rumah dinasnya dari salah seorang petugas keamanan. Kebetulan saat peristiwa teror molotov, dia sedang dinas di luar kota. Demikian halnya dengan istrinya. ”Iya tadi (kemarin) dikasih tahu yang jaga. Kebetulan saya sedang di luar, yang di rumah petugas keamanan saja. Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian masalah ini. Semoga cepat terungkap,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: