Sebagian Besar Pengemudi Ojek di Wonosobo Belum Pakai Bermasker

Sebagian Besar Pengemudi Ojek di Wonosobo Belum Pakai Bermasker

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Salah satu profesi yang terimbas cukup awal pandemi Covid-19 menjangkau Wonosobo adalah pengemudi ojek, utamanya ojek konvensional. Kendati jumlah pengguna jasanya makin surut seiring adanya pembatasan aktifitas ekonomi di pusat-pusat keramaian Wonosobo, mayoritas pengemudi ojek masih berusaha untuk tetap bekerja. Namun sangat disayangkan, di beberapa pos ojek di kawasan luar area kota, seperti Selomerto, Leksono, hingga Sukoharjo masih banyak pengemudi yang belum mengenakan masker. “Kalau jujur memang banyak yang tidak punya, tidak pakai karena memang tidak punya. Ada yang punya tapi paling 1-2 saja, itu pun harusnya tiap hari dicuci, tapi kebanyakan hanya punya satu,” ungkap salah satu pengemudi ojek di Leksono, Joko kemarin (4/5). Ketika menggelar bantuan sosial dalam rangka HPN 2020, beberapa jurnalis juga turut terjun ke kecamatan-kecamatan untuk membagikan beras serta masker dan menemui beberapa pos ojek yang masih cukup ramai, namun mayoritas tidak bermasker. Menurut direktur Pesona FM, sekaligus anggota PWI Wonosobo, Ilham Ardha, mayoritas pengemudi ojek masih minim kepedulian untuk menanggulangi resiko, meski mereka rentan terpapar. “Kami inisiatif bagikan masker ke pos-pos ojek karena kami lihat sendiri mayoritas belum pakai masker. Alasannya memang karena tidak punya dan banyak yang tidak dapat penghasilan sama sekali dalam sehari. Kalau dapat uang pun lebih baik untuk kebutuhan keluarga,” katanya. Pihaknya saat membagikan masker juga berusaha untuk memberikan lebih dari satu masker untuk satu pengemudi agar bisa dipakai bergantian atau bisa diberikan untuk keluarga di rumah. Mengingat masker yang diberikan adalah masker kain non medis yang bisa dipakai berulang-ulang. “Harapan kami, usai kami sosialisasikan dan beri pemahaman, dengan dibagikan masker untuk memulai kebiasaan mengenakan masker saat bekerja, bisa berimbas ke hari-hari berikutnya. Minimal sudah dimulai dulu dan yang lain semoga mengikuti. Di area kota saja, seperti Sapen, Sumberan hingga pangkalan ojek lain, masih banyak yang belum bermasker, semoga kedepannya semakin paham menjaga keamanan diri,” ungkapnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: