Sejumlah Ormas Purworejo Peduli Bagikan Hand Sanitizer Gratis
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Tingginya permintaan dan kelangkaan hand sanitizer saat ini membuat sejumlah aktivis organisasi masyarakat (ormas) di Temanggung tergerak untuk membagikan hand sanitizer secara gratis. Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Temanggung, Abas Zahrotin mengatakan, beberapa aktivis ormas yang tergugaah untuk membantu kesulitan masyarakat saat ini diantaranya, HIPMI, Lakpesdam PCNU dan GUSDURian Temanggung \"Kami memantau perkembangan harga di pasar dan di pasar daring, harga produk ini meningkat tajam dan sulit untuk didapatkan. Sementara itu kebutuhannya tinggi. Ada ketidakseimbangan demmand and supply. Akhirnya kami memutuskan untuk menggalang dana dari anggota kita dan masyarakat untuk membeli bahan baku dan memproduksinya sendiri dibawah bimbingan ahlinya. Kita distribusikan secara cuma-cuma kepada masyarakat,\" katanya Senin (23/3). Ia menjelaskan, program berbagi hand sanitizer ini dilakukan sebagai penguatan prinsip saling berbagi ketika situasi sulit. Ditengah-tengah kondisi seperti ini jangan memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi. \"Jangan sampai ada panic buying. Kita mulai dengan saling berbagi, saya punya apa anda punya apa, mari kita saling berbagi. Dengan demikian beban masyarakat akan semakin ringan,\" ujarnya. Hand sanitizer ini merupakan salah satu kebutuhan bagi masyarakat, apalagi bagi masyarakat yang terpaksa harus keluar rumah karena tanggungjawab dan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Baca Juga Upacara Melasti di Tuk Kalimas hanya Diikuti 6 Orang \"Ikuti anjuran dari pemerintah itu akan sangat membantu mengurangi penyebaran virus ini, namun bagi masyarakat yang dengan sangat terpaksa harus keluar rumah wajib menjaga diri, salah satunya dengan membawa hand sanitezer ini,\" tuturnya. Koordinator kegiatan, Dwi Ratnasari menjelaskan, untuk menghindari kerumunan orang dan tertibnya antrean, pihaknya telah mengatur jadwal sedemikian rupa. Penerima terlebih dahulu harus mendaftar lewat nomor kontak yang tersedia lalu mendapatkan nomor urut. \"Covid-19 rentan menular melalui kontak langsung dan kerumunan. Jadi kami terapkan sistem antrean berdasarkan nomor dan jam pengambilan, biar tidak ada penumpukan,\" terangnya. Pembatasan juga dilakukan dalam pembagian ini. Satu orang hanya boleh membawa maksimal 50 ml dengan maksimal 100 orang perhari. Program ini akan dilakukan terus menerus setiap hari selama persediaan dan donatur yang menyumbang masih ada. \"Rata-rata konsumsi untuk bagi gratis ini sebanyak 5 liter perhari, pembagiannya sudah kami rencanakan agar tidak menimbulkan antrean dan kerumunan,\" imbuhnya. Petugas lainnya, Margo Susilo menambahkan, pihaknya juga telah diminta untuk menyediakan hand sanitizer ini untuk tempat ibadah, sekolah dan lembaga pendidikan nonformal. Namun karena keterbatasan donasi yang diterima, pihaknya belum bisa merealisasikannya. \"Sementara untuk personal use. Kedepan setelah kita jalan dan memiliki sumbangan yang cukup akan kami salurkan ke pengguna public room,\" tegasnya. Saat ini lanjutnya, kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah berkembanganya virus corona ini. Ketaatan dan kedisiplinan masyarakat juga sangat dibutuhkan agar upaya pemerintah untuk mencegah virus corona benar-benar terwujud. \"Setidaknya kita bisa membantu meringankan beban pemerintah, kita harus bersama-sama melawan virus ini,\" katanya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: