Selain Pejabat, ASN Pemkot Magelang Diminta Kerja di Rumah

Selain Pejabat, ASN Pemkot Magelang Diminta Kerja di Rumah

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Sistem kerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Magelang mulai diatur sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Sebagian ASN diperbolehkan menjalankan tugasnya dari rumah mulai 23-31 Maret 2020. Namun tidak semuanya. Ada sejumlah pejabat penting yang tetap harus \\\'ngantor\\\'. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono pun telah mengeluarkan surat edaran (SE) No 800/274/430 tentang petunjuk teknis pelaksanaan sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona di lingkungan Pemkot Magelang. SE tersebut didasari SE Menpan RB No 19 tahun 2020, SE Mendagri No 440/2436/SJ, dan SE Pemprov Jawa Tengah No 965/932 tentang pencegahan penyebaran virus corona. \"Menindaklanjuti penyebaran virus corona (Covid-19) yang makin meluas sehingga dilakukan pengaturan sistem kerja ASN, maka ASN Pemkot Magelang dapat menjalankan tugas kedinasan dengan bekerja di rumah atau tempat tinggalnya, dengan membagi kelompok kerja serta diatur oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing,\" kata Joko, Senin (23/3). Ia menjelaskan, pejabat pimpinan tinggi (JPT) dan pejabat setingkat di bawahnya wajib masuk kerja. Selain itu, harus hadir juga dijalankan para kepala bagian, camat, lurah, kepala sekolah, dan kepala UPT. \"Untuk jabatan kepala bidang di salah satu OPD minimal 50 persen harus hadir dari total semua bidang yang ada di OPD tersebut,\" ujarnya. Baca juga Jaga Candi Borobudur Tetap Steril dari Corona Kemudian, pejabat pengawas minimal hadir sebanyak satu orang. Lalu bagi guru yang menjalankan tugasnya dari rumah tetap menjadi pemandu dan fasilitator pembelajaran bagi peserta didik. \"Kebijakan ini berlaku mulai hari ini (23/3) hingga 31 Maret 2020 mendatang. Kami harap ASN memberikan contoh dan disiplin dalam menjalankan \\\'sosial distancing\\\' guna menghalau penyebaran Covid-19,\" paparnya. Ditambahkan, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kota Magelang, Ahmad Ludin Idris bahwa sejauh ini, pihaknya sudah melaksanakan presensi kehadiran ASN dengan sistem manual, bukan finger print. Hal tersebut untuk menghindari kontak dengan orang lainnya. \"Hand sanitizer juga tersedia di pintu masuk tiap ruangan. Kemudian di sejumlah fasilitas umum kita sediakan cuci tangan menggunakan sabun. Kita juga mengimbau masyarakat untuk menaati kebijakan sosial distancing, sebagai upaya mencegah penyebaran corona,\" ungkap juru bicara Walikota Magelang, Sigit Widyonindito itu. Ia mengimbau, ASN yang bekerja di rumah tetap melaksanakan tugas seoptimal mungkin. Selain itu, juga menjadi anutan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah. \"Kalau tidak penting sekali, tinggal di rumah saja. Ini sebagai cara bersama-sama mencegah penyebaran virus corona. Mari kita mulai hidup bersih dan sehat sekaligus beraktivitas dengan menghindari kerumunan massa,\" tandasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: