Seluruh Pedagang dan Karyawan TKL Di-Swab, Dari 80, hanya 1 Positif

Seluruh Pedagang dan Karyawan TKL Di-Swab, Dari 80, hanya 1 Positif

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang langsung menindaklanjuti temuan pedagang di kompleks Taman Kyai Langgeng (TKL), yang diduga terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 80 pedagang dan karyawan di tempat pariwisata itu sudah di-swab. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto mengatakan, dampak dari seorang yang positif itu, lima pedagang di Taman Kyai Langgeng akhirnya dinyatakan sebagai kontak erat. ”Sementara yang kita swab ada 80 orang, sebagian juga termasuk pedagang Taman Kyai Langgeng. Kemudian ada juga tes lanjutan untuk pedagang Pasar Rejowinangun. Dari jumlah itu, satu orang dinyatakan positif, domisilinya berasal dari luar Kota Magelang sehingga tidak masuk dalam data kami,” kata Majid, kepada wartawan, Minggu (4/10). Direktur Utama Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng, Edy Susanto mengakui, adanya seorang pedagang di area perusahaan plat merah itu yang terdeteksi Covid-19. Pihaknya pun langsung mewajibkan seluruh karyawan dan pedagang yang terlibat kontak untuk tes swab. ”Semua pedagang sudah diswab tim Satuan Tugas Covid-19, karena ada takmir masjid yang positif. Sekarang sudah isolasi di RS Budi Rahayu. Sedangkan yang lain semuanya negatif dan boleh berjualan tetapi harus melaksanakan protokol kesehatan,” kata Edy. Edy menjelaskan bahwa pihaknya tak berpikir untuk menutup total tempat wisata andalan Kota Sejuta Bunga itu. Namun memilih untuk memperkerjakan karyawan dari rumah, bagi yang masih menunggu hasil tes swab. Baca Juga SMP Mutual Launching Program Teras Singosari ”Kalau hasil tes masih menunggu, kami buat kebijakan supaya pedagang tidak berjualan dulu sementara, atau kalau karyawan ya jangan ke kantor dulu. Kalau sudah keluar dan hasilnya negatif, baru boleh, tapi dengan protokol kesehatan ketat,” paparnya. Saat ini, lanjutnya, seluruh karyawan dan pedagang sudah beraktivitas seperti biasa. Sebab, mereka yang kembali bekerja sudah dinyatakan negatif dari hasil tracing dan PCR Dinas Kesehatan Kota Magelang. ”Beda ketika swab belum keluar. Kami terpaksa mem-WFH-kan karyawan yang rumahnya satu kompleks dengan takmir masjid ini. Termasuk pedagang yang rumahnya berdekatan juga kita liburkan. Tapi mulai hari ini (Minggu) tesnya negatif. Jadi kami jamin, di sini sangat terkendali,” tandasnya. Hingga, Minggu (4/10) pukul 12.00 WIB, kasus konfirmasi positif bertambah seorang lagi di Kota Magelang, sehingga totalnya sudah ditemukan 195 kasus sejak 26 Maret 2020 lalu. Namun yang menggembirakan, dari jumlah itu sebanyak 149 orang dinyatakan sembuh dan sudah menjalani aktivitas biasa. Selanjutnya, 15 orang positif Covid-19 asal Kota Magelang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, 15 orang isolasi mandiri, dan 16 orang dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, kasus probable bertambah menjadi 11 orang, dan seluruhnya meninggal dunia. Lalu, kasus suspek menjadi 497 kasus dan 481 di antaranya dinyatakan sembuh, masih dirawat ada satu orang, isolasi mandiri 5 orang, dan discarded meninggal menjadi 10 orang. Secara akumulatif, pasien yang meninggal dunia karena dugaan Covid-19, baik yang sudah terdeteksi maupun masih menunggu hasilnya dari laboratorium ada 37 kasus. Terdiri dari 16 orang pasien terkonfirmasi Covid-19, 11 probable, dan 10 suspek. Masyarakat diimbau agar menjadikan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun menjadi kebiasaan baru dalam kehidupanya. (wid) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: