Sepekan Operasi, Ratusan Pengendara Ditilang Polisi

Sepekan Operasi, Ratusan Pengendara Ditilang Polisi

MAGELANG TENGAH – Pekan pertama Operasi Patuh Candi 2019, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Magelang Kota memberikan tindakan langsung (tilang) kepada 783 pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Operasi tahunan untuk meningkatkan ketertiban pengendara dalam berlalu lintas itu sedianya baru akan berakhir hingga 11 September mendatang. Kapolres Magelang Kota, AKBP Idham Mahdi melalui Kasatlantas, AKP Marwanto mengatakan, sesuai dengan sandinya, operasi ini lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif. Meski tidak mengabaikan tindakan represif berupa tilang terhadap para pelanggar lalu lintas. \"Sasarannya pengendara yang tidak mengenakan helm, tidak mengenakan sabuk keselamatan bagi pengemudi mobil, melebihi batas kecepatan, melawan arus, pengendara di bawah umur, menggunakan ponsel saat berkendara, surat-surat tidak lengkap, dan lainnya,” katanya, kemarin. Ia menjelaskan, ratusan kendaraan bermotor yang ditilang selama lima hari operasi ini mayoritas melanggar kelengkapan surat-surat, seperti SIM dan STNK. Selain tilang, pihaknya juga melakukan teguran kepada 14 pengendara yang melanggar alat keselamatan berkendara. \"Tercatat juga ada satu kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roa dua. Kecelakaan terjadi di persimpangan Gotong Royong Jalan Jenderal Sudirman dengan korban dua orang luka ringan dan kerugian materi Rp100.000,” ujarnya. Menurut dia, tindakan represif berupa tilang tetap mendominasi ketimbang teguran sebesar 60 persen. Selebihnya 20 persen tindakan preventif berupa patroli rutin dan 20 persen lagi tindakan preemtif berupa pembinaan dan penyuluhan (binluh). \"Kita patroli ke titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas, seperti Jalan Pahlawan, Jalan Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, dan lainnya. Untuk binluh, kita ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi keselamatan berkendara dengan sasaran anak-anak pelajar SMP dan SMA,” jelasnya. Marwanto menjelaskan bahwa pada tahun 2018 lalu operasi serupa mengeluarkan tilang sebanyak 1.859 dengan mayoritas kendaraan roda dua. Pelanggaran mayoritas kelengkapan surat-surat. \"Kejadian kecelakaan lalu lintasnya sebanyak 8 kejadian yang semua korbannya hanya luka ringan. Tahun ini kami harap kejadian kecelakaan lalu lintas turun, termasuk angka pelanggaran juga turun,” imbuhnya. Ia menambahkan bahwa salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. \"Keselamatan sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa, dan cermin tingkat modernitas,” paparnya. Keselamatan dalam berlalu lintas, katanya, memang sering diabaikan, bahkan tidak dianggap penting. Hal itu dapat ditunjukan dari political will pengguna lalu lintas. \"Kesadaran pengguna lalu lintas baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah. Masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas serta menggunakan kendaraan bak terbuka untuk transportasi masyarakat,” katanya. (wid)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: