Siapkan Atlet untuk Popda 2022, Temanggung Targetkan Juara Kedu dan Peringkat 5 Jateng
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Temanggung berikut pengurus di masing- masing cabang olahraga tengah menggelar seleksi atlet guna mempersiapkan kontingen pada perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), baik di tingkat eks Karisidenan Kedu maupun Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Seleksi sendiri digelar selama beberapa hari. Kepala Bidang Olahraga, Dindikpora Kabupaten Temanggung, Sarwana mengatakan, pelaksanaan Popda tahun ini agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya berdasarkan satuan pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, namun untuk tahun ini berdasarkan kelompok umur. Dimana Popda tahun 2022 diperuntukkan bagi pelajar dengan tahun kelahiran 2005 hingga 2007. “Beberapa cabang olahraga telah merampungkan seleksi. Di antaranya basket, sepak takraw, pencak silat. Sedangkan yang sedang berjalan yakni sepak bola. Dan untuk cabor lain, bola voli misalnya akan dilaksanakan dalam minggu ini,” jelasnya, Rabu (16/3). Ia menyebut, atlet hasil proses seleksi dan penyaringan nantinya akan mengikuti pembinaan atau semacam training center sebelum maju ke gelanggang Pra Popda atau Popda tingkat Karisidenan Kedu, hingga Popda Provinsi. Sedikitnya ada 10 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Pra Popda, yaitu sepak bola, takraw, bola voli indoor, bola basket, bola voli pasir, bola tangan, futsal, pencak silat, taekwondo dan karate. “Sesuai rencana, Pra Popda akan digelar pada bulan Juni 2022 di Kabupaten Magelang. Sedangkan untuk Popda tingkat Jateng sendiri rencananya akan diselenggarakan di Kota Semarang dan akan mempertandingkan 24 cabor inti, 3 cabor mandiri serta 5 cabor eksibisi,” katanya. Terkait target prestasi, Sarwana berharap agar kontingen Kabupaten Temanggung mampu melampaui capaian tahun sebelumnya, yaitu menduduki juara umum di Karesidenan Kedu, sedangkan di tingkat Jateng berada di peringkat ke lima. “Target setinggi mungkin itu jelas. Tetapi di lapangan prinsip kita hanya berbuat sebaik mungkin untuk Temanggung,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Tim Koordinator Seleksi Cabor Sepakbola, Eko Haryanto mengamati dari tahun ke tahun kemampuan peserta seleksi semakin membaik. Terbukti dengan skil, visi bermain, hingga mental bermain yang dianggap mengalami peningkatan. Khusus untuk Cabor Sepakbola, kendati mematok target tinggi terhadap tim yang akan terbentuk kelak, namun ia secara pribadi akan memegang prinsip realistis. Hal ini selain tidak membebani mental pemain juga membentuk karakter nothing to lose yang kerap menjadi pemicu daya juang tinggi dan permainan yang solid. “Sepakbola ada tim. Popda adalah ajang kompetisi tingkat pelajar. Harus ada sentuhan khusus dalam menangani mental tim yang terdiri dari kumpulan pemain dengan karakter ambisius. Kita realistis saja, yang penting persiapan matang dan bertarung sebaik mungkin,” tukasnya. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: