Silaturahmi dengan Wartawan, Kapolres Purworejo Minta Masukan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito SIK SH MSi melakukan silaturahmi dengan wartawan Purworejo di warung makan Bogowonto, Selasa (25/2). Kesempatan itu dimanfaatkan Kapolres untuk bertukar pikiran sekaligus menghimpun masukan dari puluhan wartawan, baik cetak maupun elektronik yang hadir. Hal tersebut sesuai dengan tema kegiatan, yakni Polres Purworejo Harus Lebih Baik, khususnya dalam memberikan pelayanan serta informasi kepada masyarakat luas. Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan apresiasi kepada para wartawan atas sinergitas yang telah dibangun dengan Polres selama ini. Pihaknya meminta agar jalinan tersebut dapat selalu dijaga. “Melalui kegiatan silaturamni ini saya ingin sinergitas teman-teman wartawan yang sudah berjalan dengan baik dapat terus ditingkatkan,” katanya. AKBP Rizal yang belum genap dua bulan menjabat sebagai Kapolres Purworejo mengaku senang bertugas di Purworejo, meski sejak awal bertugas langsung disambut sejumlah peristiwa menonjol. Salah satunya yakni peristiwa Keraton Agung Sejagat (KAS) di Desa Pogung Jurutengah Kecamatan Bayan. “Baru masuk Purworejo, saya sampai dapat gelar baru yakni Mahapatih Mataram,” ungkap Kapolres disambut tawa para wartawan. KAS belum tuntas, lanjutnya, ada lagi peristiwa Bendungan Bener yang menyebabkan pihaknya hampir tiap hari didatangi warga terdampak bendungan yang mengadukan permasalahan mereka. Peristiwa lain yang kemudian menjadikan nama Purworejo kembali viral yakni masalah perundungan salah satu siswi di SMP swasta di Kecamatan Butuh. Akan tetapi, pihaknya bersyukur seluruh peristiwa itu dapat diselesaikan dengan baik. Masalah KAS sudah ditangani Polda Jateng. Demikian juga dengan Bendung Bener yang menunggu putusan dan proses kasasi. “Terhadap semua permasalahan itu, intinya kami ingin menjaga kondisi Purworejo tetap kondusif, jangan sampai merusak sarpras dan mengganggu kepentingan umum,” terangnya. Lebih lanjut Kapolres menegaskan bahwa pihaknya tidak alergi dengan kritik, pemberitaan, atau wartawan. Pihaknya justru membutuhkan peran media, baik sebagai wahana kritik yang membangun maupun penyampaian informasi-informasi terkait kinerja institusi Polres. “Tidak hanya terkait Polres, kondisi sosial di luar wilayah tugas Polres pun butuh peran media,” tegasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: