Siswa SMP Kledung Mengeluh, Minimnya Sinyal Internet Jadi Kendala Siswa Belajar di Rumah

Siswa SMP Kledung Mengeluh, Minimnya Sinyal Internet Jadi Kendala Siswa Belajar di Rumah

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Sejumlah siswa sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Kledung, mengeluhkan minimnya jaringan sinyal internet. Keluhan ini menjadi kendala yang besar selama pembelajaran di rumah. \"Sinyalnya susah, jadi saat membuka tugas melalui telepon pintar susah banget,\" kata Najwa (14) salah satu siswa SMP negeri di Temanggung, Minggu (3/5). Menurutnya, selama belajar di rumah sekitar satu bulan terakhir ini, dirinya mengaku sering mengalami kesulitan sinyal internet. Apalagi jika dari guru memberikan tugas yang cukup banyak. \"Downloadnya jadi susah, sering ketinggalan tugas,\" tuturnya. Menurutnya, belajar di rumah kondisinya sangat berbeda dengan belajar di sekolah. Jika di sekolah ada kesulitan bisa langsung ditanyakan ke guru dan guru pun bisa langsung menjawabannya dengan jelas. Namun dengan kondisi saat ini siswa diharuskan belajar di rumah, sekaligus harus menerima keadaan dengan segala ketebatasan. \"Kalau di pegunungan seperti di tempat saya ini memang susah sinyal, tidak hanya terlambat saja. Kadang jadi tidak bisa mengikuti pelajaran,\" tuturnya. Rony siswa lainnya menuturkan hal yang sama. Bahkan menurutnya tidak hanya persoalan sinyal internet saja, namun keterbatasan kuota internet juga menjadi kendala. \"Hp nya saja minjam, kuota internetnya juga sangat terbatas,\" katanya. Ia mengaku sangat rindu dengan belajar di sekolah bersama dengan teman-temannya. Belajar di rumah memang bagus untuk saat ini, namun sebenarnya belajar bersama-sama bisa lebih mengesankan dan lebih cepat mengerti. Baca Juga Sejumlah Toko di Temanggung Dipasangi Sekat Plastik, Cegah Kontak Langsung dengan Pembeli \"Apalagi saat awal-awal itu, sama sekali tidak bisa mengikuti. Alhamdulillah saat ini sudah mulai bisa menyesuaikan, meskipun masih ada kendala yang harus kami hadapi,\" tuturnya. Menurutnya, selama ini dirinya harus berada di salah satu tempat untuk mendapatkan sinyal internet yang bagus. \"Hanya di tempat-tempat tertentu saja yang ada sinyal internetnya, jadinya agak susah,\" tuturnya. Ia berharap jika ke depan belajar di rumah ini masih dilanjutkan, siswa bisa mendapatkan fasilitas yang layak, sehingga dalam pembelajaran tidak ketinggalan. \"Kalau bisa itu sinyal internetnya bisa dibuat lebih bagus. Semoga saja juga ada bantuan untuk siswa membeli kuota internet,\" harapnya. Kepala sekolah SMP Tlogomulyo Yulianti mengatakan, dari sebanyak 500 an siswanya, hingga saat ini baru sekitar 80 persen yang bisa mengikuti belajar online, sisanya masih terkendala beberap hal. \"Belum bisa seratus persen. Kondisi siswa juga berbeda-beda ada yang bisa langsung mengerti dan ada juga yang menerimanya lambat,\" katanya. Ia berharap, kondisi ini bisa segera membaik, sehingga siswa bisa kembali beraktivitas belajar mengajar seperti sediakala. \"Semoga saja pandemi segera berlalu, belajar mengajar bisa normal kembali,\" harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: