Sudah Penuhi Syarat. Gubernur Ganjar Izinkan PTM 100 Persen di Kota Magelang

Sudah Penuhi Syarat. Gubernur Ganjar Izinkan PTM 100 Persen di Kota Magelang

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Magelang masih bergantung pada kondisi dan situasi Covid-19 di wilayah setempat. Meskipun sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri, Kota Magelang sudah memenuhi syarat untuk menggelar PTM 100 persen karena capaian vaksinasi di atas 80 persen. Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengaku dirinya telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan diperbolehkan menggelar PTM 100 persen. \"Kemarin saya sudah komunikasi dengan Pak Gubernur, ternyata dibolehkan PTM 100 persen. Asalkan ada Satgas Penanganan Covid-19 di setiap sekolah dan persiapannya harus benar-benar matang,\" katanya, Senin (24/1). Ia sudah memerintahkan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang untuk segera menggelar rapat, terkait kesiapan PTM 100 persen. Segala kesiapan harus dimaksimalkan, termasuk seluruh sekolah di Kota Sejuta Bunga. \"Jadi, di kita sebenarnya tidak terpengaruh kenaikan Omicron di Jakarta. Walaupun di Jateng juga sudah ada kasusnya. Yang penting kasus di daerah kita dan kesiapan sekolah saja,\" ujarnya. Meski begitu, dr Aziz meminta agar Satgas Jogo Tonggo yang telah diaktifkan kembali, untuk lebih peka lagi memantau kedatangan tamu dari luar daerah. Terutama tamu dari daerah episentrum. \"Kita sudah ngomong dengan Pak RT, Pak RW supaya melaporkan kalau ada tamu baru. Kalau bisa malah harus menyertakan hasil swab dulu,\" ungkapnya. Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang Joko Budiyono menuturkan, keselamatan dan kesehatan rencana PTM harus dipersiapkan matang-matang. Jangan sampai, PTM 100 persen justru menjadi klaster baru di sekolah. \"Kita harus hitung betul-betul. Salah satunya, kesiapan sekolah, sarana prasarana protokol kesehatan harus lengkap, ada ruang isolasi di sekolah, dan yang terpenting ada Satgas Covid-19 di sekolah,\" jelasnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang itu menyebutkan, hasil kajian rapat dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), Senin (24/1) menghasilkan rencana PTM 100 persen akan dimulai pekan pertama Februari 2022 mendatang. \"Syarat PTM 100 persen sudah lengkap di Kota Magelang, sehingga kalau mendasari SKB 4 menteri itu kita sudah memenuhi syarat, antara lain vaksinasi umum sudah mencapai 90 persen, anak-anak hampir 90 persen, dan lansia 80 persen,\" ucapnya. Dia juga meminta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menambah uji petik swab test di setiap sekolah, menjadi dua sampai tiga sekolah per harinya. Kemudian, penataan tempat duduk maksimal adalah 70 persen dari kapasitas kelas. \"Harus ada space antartempat duduk siswa. Kemudian perlengkapan 3M, protokol kesehatan, cek suhu, dan kondisi siswa harus benar-benar sehat. Nanti jam pelajarannya jadi 6 jam per hari,\" katanya. Selain itu, terkait transportasi peserta didik, dia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengintensifkan sosialisasi kepada semua armada angkutan umum di Kota Magelang. \"Sudah saya minta Dishub untuk mengatur supaya tidak terjadi penumpukan siswa di jam datang atau pulang. Kemudian, memastikan kru angkutan umum ini sudah divaksin dan taat terhadap protokol kesehatan,\" tuturnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: