SWP Tingkatkan SDM Penyandang Disabilitas 

SWP Tingkatkan SDM Penyandang Disabilitas 

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Model pelayanan rehabilitasi berbasis jaringan melalui Sheltered Workshop Peduli (SWP) merupakan langkah baru dalam pendampingan terhadap penerima manfaat dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi penyandang disabilitas mental. Hal tersebut dikatakan oleh Plt Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Temanggung, Langgeng Setiawan, saat membuka pembukaan Desiminasi dan Pembekalan Keterampilan Teknis Pendamping SWP di Aula BBRSPDI, Rabu (4/3). Ia mengatakan, sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ke depan. 60 peserta ini terdiri dari 45 pendamping model layanan rehabilitasu sosial berbasis jejaring kerja melalui SWP. Disebutkan, 60 peserta ini berasal dari 15 Dinas Sosial yang ada di kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jogjakarta, di antaranya Kabupaten Rembang, Pekalongan Dinso Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjarnegara, Dinso Tenaga Kerja dan Transmigrasi Magetan, Dinso Blintar,  Madiun dan Malang serta Dinsos P3A Kabupaten Kulon Progo. \"SWP Delima dari Rembang, SWP Welas asih dari Pekalongan SWP Nurul Huda Gemilang dari Kabupaten Banyumas dan masih banyak lagi SWP dari 15 kabupaten/kota dari Jateng, Jatim dan DIY,\" terangnya. Baca Juga Ganjar Tegaskan Penimbun Masker Bakal Ditindak Tegas Ia mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada Dinas Sosial kabupaten/kota yang mempunyai komitmen tinggi memberdayakan penyandang disabilitas model layanan networking melalui SWP ini. \"Hal ini bisa dijadikan contoh bagi kabupaten kota lainnya dalam pemberdayaan penyandang disabilitas dalam upaya mencapai nol kerentanan sosial dan ekonomi,\" katanya. Ia menuturkan,  model layanan rehabilitasi sosial berbasis jejaring melalui SWP yang dikembangkan oleh BBRSPDI Kartini Temanggung ini berdasarkan analisis bahwa penyandang disabilitas intelektual di masyarakat masih banyak yang terstigma, termarginalkan, minim akses, beban keluarga dan mereka tidak mampu bersaing bekerja pada sektor open employment karena kedisabilitasannya. Sehingga lanjutnya, melalui SWP sebagai sentra terlindung untuk bekerja bagi penyandang disabilitas dengan pendampingan dari pengurus dan pengelola. \"Penyandang disabilitas mempunyai kesempatan dan haknya dalam berwirausaha dan memperoleh pendapatan,\" katanya. Oleh karena itu tambahnya, dengan kegiatan ini peserta dapat mengetahui langsung bagaimana keterlibatan pengurus, masyarakat dan stakeholder dalam mengembangkan keswadayaan SWP. Selain itu bisa menggali langsung kepada pengurus, pengelola, masyarakat dan stakeholder yang dapat diterapkan di wilayah masing-masing tentang peluang mengkaitkan dengan sistem sumber baik OPD sesuai tugas dan fungsinya. \"Peserta dari dinas sosial dapat memfasilitasi pendampingan SWP dan mengkaitkan dengan stakeholder lainnya,\" tutupnya. (set) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: