Tak Hanya Mengunjungi, Walikota Sigit Beri Bantuan Langsung pada Korban Longsor di Wates

Tak Hanya Mengunjungi, Walikota Sigit Beri Bantuan Langsung pada Korban Longsor di Wates

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Di akhir jabatannya, Walikota Magelang Sigit Widyonindito menyempatkan diri untuk mengunjungi warganya yang menjadi korban tanah longsor di Kampung Wates Prontakan, 04/03 Kelurahan Wates, Magelang Utara. Selain mengunjungi warga yang terdampak bencana, Sigit juga memberikan bantuan uang tunai dan sembako. Sigit mengatakan, kunjungan ke warganya itu menjadi wujud kepedulian Pemkot Magelang. Terlebih dalam membangkitkan motivasi warga setelah terkena musibah. ”Kedatangan saya ini untuk memastikan juga, penanganannya sudah baik apa belum. Pemerintah harus hadir untuk penanganan bencana dan membangkitkan mental para korban yang terdampak,” kata Sigit. Tidak hanya meninjau, mantan Kepala DPU Kota Magelang itu juga memastikan penanganannya dilakukan dengan benar. Ia meminta pemerintah tanggap dan mengambil langkah preventif supaya longsor tak terjadi lagi. ”Talud ini harus dibangun dengan baik dan berdiri kembali. Jika sudah dibangun, kita harapkan akses jalan masyarakat juga segera pulih. Ancaman longsor bisa kita minimalisir,” ujarnya. Sigit memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp5 juta kepada warga terdampak. Bantuan juga datang dari PMI Kota Magelang dan beberapa donatur. Sementara itu, Lurah Wates, Ravi Pagas Makalosa menceritakan, tanah longsor terjadi pada pekan lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Bencana itu menyebabkan tembok pagar halaman belakang rumah milik M Nafi ambruk. ”Kolam ikan di atas halaman tidak bisa menampung air yang kebetulan saat itu sedang hujan deras. Kemudian menyebabkan jebolnya kolam sehingga air menerjang tembok pagar,” ujar Ravi. Akibat longsor, fasilitas umum jalan kampung di perbatasan wilayah RW 3 dan RW 2 tertutup. Beruntung tidak ada korban atas kejadian itu. Kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta. ”Warga segera berinisiatif membersihkan jalan yang tertutup material longsor agar tidak menyumbat aliran air hujan,” imbuhnya. Proses pembersihan dan pembongkaran bangunan talud yang turut dibantu oleh warga, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pihak Kelurahan Wates, Satpol PP, Damkar dan Linmas, relawan dari Tagana dan PMI. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: