Tanam Bawang Putih Seperti 16 Tahun Lalu, Harga Murah, Produktivitas juga Turun

Tanam Bawang Putih Seperti 16 Tahun Lalu, Harga Murah, Produktivitas juga Turun

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Panen raya bawang putih tahun ini seperti enam belas tahun silam, selain harganya murah produktivitasnya juga menurun. Hal ini yang menyebabkan petani bawang putih di lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing kapok menanamnya hingga 13 tahun lamanya. \"Bukan hanya sekarang saja tanam bawang putih, belasan tahun silam kurang lebih 16 tahun lalu bawang putih juga menjadi tanaman andalan petani,\" tutur Giyanto salah satu petani bawang putih di Desa Tuksari Kecamatan Kledung, Minggu (3/5). Ia menuturkan, bawang putih dulu memang menjadi tanaman andalan setelah panen raya tembakau usai. Harga dan kualitas bawang putih tidak kalah dengan daerah lain. Namun selama 13 tahun petani tidak lagi menanam bawang putih, sebab saat itu sama sekali tidak laku dijual. Sehingga petani memutuskan untuk tidak lagi membudidayakan bawang putih. \"Saat itu sangat prihatin, bawang putih hanya dihargai kurang dari Rp500 per kilogram, banyak petani yang sangat merugi saat itu,\" katanya. Baca Juga Sejumlah Toko di Temanggung Dipasangi Sekat Plastik, Cegah Kontak Langsung dengan Pembeli Menurutnya, turunnya harga bawang saat itu juga karena pemerintah mendatangkan bawang putih dari luar negeri alias impor. \"Dari dulu sudah seperti ini, impor datang harga lokal pasti hancur. Tidak hanya pada bawang putih saja, tapi semuanya seperti itu,\" katanya. Wagito petani lainnya menuturkan hal yang sama. Bahkan menurutnya, kondisi harga bawang putih saat ini masih lebih murah dibandingkan belasan tahun silam. \"Memang sekarang angkanya besar, tapi jika digunakan untuk keperluan dan kebutuhan langsung habis. Beda sama dulu uang ada nilainya,\" katanya. Menurutnya kondisi petani bawang putih saat ini sangat memprihatinkan. Di tengah pandemi Covid-19 harga bawang putih semakin redup dan produksinya juga tidak seperti harapan petani. \"Hasil dari petani tidak laku dijual, harga di pasar mahal-mahal. Sekarang ditambah dengan situasi dan kondisi yang tidak mendukung,\" keluhnya. Ia berharap, pemerintah bisa mengambil langkah dan solusi yang tegas, sehingga dunia pertanian bisa kembali mengeliat. Ia mengaku taku jika kondisi saat ini tidak ada solusi petani akan kembali kapok tanam bawang putih. \"Soalnya ongkos tanam bawang putih itu cukup mahal, nah kalau sekarang saja harganya sudah murah, pasti petani akan merugi sangat banyak. Pemerimtah harus tegas, jika benar-benar dengan rakyat,\" tukasnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: