Taruna Senior Dilarang Beri Hukuman Fisik

Taruna Senior Dilarang Beri Hukuman Fisik

MAGELANGEKSPRES.COM, KOTA MAGELANG - Pembekalan menjadi agenda rutin Akademi Militer (Akmil) Magelang kepada seluruh taruna, lembaga pendidikan militer itu. Kemarin, sebanyak 772 taruna terdiri dari taruna tingkat II, III, dan IV yang tidak berdinas khusus mendapatkan pembekalan penting itu di Gedung AH Nasution. Pada kesempatan itu, Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, pentingnya penekanan kepada seluruh taruna. Menurutnya, taruna memiliki tanggung jawab yang besar, sehingga dalam setiap perilakunya harus mengarah pada sisi kebaikan. \"Setiap perilaku untuk tujuan kedinasan dan arah untuk tujuan kebaikan harus dipegang teguh sesuai peraturan kehidupan taruna (Perduptar) dan peraturan khusus taruna (Perkustar),\" katanya. Ia juga menekankan tentang pentingnya hubungan antara senior dan junior di dalam kelembagaan para taruna. Hubungan tersebut, katanya, tak hanya beda kelas saja, melainkan senior wajib menjadi teladan yang baik bagi para juniornya. \"Artinya sikap senior ini harus mencerminkan kedewasaan dan selalu berperilaku terpuji, sehingga bisa dicontoh oleh adik-adik kelasnya, atau juniornya,\" tandasnya. Akademi Militer sendiri, kata Dudung, melarang keras segala bentuk tindakan kekerasan. Termasuk memperlakukan taruna junior dengan tidak manusiawi. \"Tanggung jawab senior itu adalah membimbing taruna junior secara hierarki dan menghindari hukuman yang bersifat kontak fisik. Saya harap, kehidupan korps taruna dapat harmonis, kondusif, tetapi punya jiwa korsa yang erat,\" ucapnya. Dudung juga meminta, para taruna senior untuk berani melakukan perubahan sistem pengasuhan yang lebih modern. Itu lebih positif, lanjutnya, dibanding memberikan pengasuhan dengan cara-cara negatif. \"Kemudian utamakankan sikap kedewasaan, kestatria, dan profesional serta proporsional,\" pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: