Temanggung Dukung “Jateng di Rumah Saja”
MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG - Intruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terkait dengan penerapan pelaksanaan “Jateng di Rumah Saja”, disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung. \"Intinya kami akan mendukung dan melaksanakan intruksi dari Pak Gubernur,\" terang Sekretaris Daerah Temanggung Hary Agung Prabowo, Selasa (2/2). Ia mengatakan, intruksi ini akan diteruskan ke semua jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Temanggung. Seluruh ASN wajib mengikuti dan melaksanakan intruksi dari Gubernur. \"Rencananya Jateng di Rumah Saja ini akan dilaksanakan pada tanggal 6-7 Febuari mendatang. Sesuai dengan jadwal tersebut maka kami juga akan memberikan intruksi kepada ASN di Temanggung untuk tetap di rumah selama dua hari itu sesuai dengan jadwal,\" tegasnya. Menurutnya, program Jateng di Rumah Saja ini, menjadi salah satu program pendukung untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Tengah. Tidak hanya Temanggung saja yang akan melaksanakan program ini, namun semua kabupaten/kota yang masuk dalam administrasi Jawa Tengah. Memang diakuinya, pihaknya belum melakukan rapat koordinasi terkait dengan instruksi ini, hanya saja pihaknya akan melaksanakan program tersebut dengan menyesuaikan kondisi dan mekanisme di Kabupaten Temanggung. Baca Juga Pegiat Wisata Magelang Selatan Kumpul, Bahas Wisata Konservasi \"Untuk pemberlakuan program ini masih akan dirapatkan lagi, pelaksanaanya akan menyesuaikan dengan kondisi di Temanggung,\" terangnya. Program yang digagas oleh gubernur ini, tidak hanya dilakukan dan dilaksanakan oleh jajaran pemerintahan saja, namun diharapkan juga diikuti oleh masyarakat pada umumnya. \"Jumlah ASN di Temanggung kurang lebih ada sembilan ribu orang, jika semuanua sudah mengikuti dan melaksanakan sudah sangat mengurangi aktivitas masyarakat, apalagi jika masyarakat umum ikut menjalankan program ini,\" ujarnya. Dalam hal ini, menurut Hary, akan ditegakkan kembali jogo tonggo, penegakkan protokol kesehatan, sebab pembatasan ini dilatarbelakangi berbagai risiko-risiko (penularan Covid-19) yang muncul. Diharapkan, dengan gerakan ini akan mengurangi berkerumunnya orang. Dijelaskan selama diberlakukan Jateng di Rumah Saja, pembatasan kegiatan masyarakat juga masih terus ditegakkan beriringan dengan penegakkan protokol Covid-19. Harapannya, melalui cara ini angka kasus Covid bisa turun dan pandemi segera berlalu sehingga kehidupan masyarakat bisa kembali normal. Agung juga menjelaskan untuk memastikan pelaksanaan Jateng di Rumah Saja, Sekda seluruh Jawa Tengah atu 35 kabupaten/kota telah melakukan rapat secara virtual pada Selasa (2/2). Bahkan Gubernur Ganjar pun telah menyiapkan SK sehingga pelaksanaan program ini memiliki payung hukum. \"Meskipun ada pembatasan ini namun dipastikan pelayanan umum seperti kesehatan dan transportasi publik tetap beraktivitas meski dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,\" katanya. Setelah program ini dilaksanakan, maka kedepannya pasti akan dilakukan evaluasi kembali, manakala program ini efektif dan bisa mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 maka bisa terus dilaksanakan atau sebaliknya. \"Tentu akan dilakukan evaluasi kembali, keberhasilan dari program ini terhadap perkembangan Covid-19 di Temanggung,\" tandasnya. Guna mencegah penyebaran virus Covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencucitangan. (set) #satgascovid19 #ingatpesanibu#pakaimasker #jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan#cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: