Timlabfor Polda Jateng Masih Dalami Surat HN Sebelum Bunuh Diri, Isu yang Beredar di Medsos Tidak Benar

Timlabfor Polda Jateng Masih Dalami Surat HN Sebelum Bunuh Diri, Isu yang Beredar di Medsos Tidak Benar

TEMANGGUNG - Polres Temanggung masih menunggu hasil pemeriksaan tim Laboratorium dan Forensik Polda Jateng, terkait dengan tulisan tangan dari HN yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, masyarakat jangan mudah percaya dengan isu terkait penyebab kematian dari warga Kelurahan Butuh Kecamatan Temanggung itu. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Temanggung AKP Alfan Armin menjelaskan, hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter ditemukan bekas gantung pada leher korban yang mengakibatkan gangguan pertukaran pernapasan hingga menyebabkan mati lemas. Baca Juga Akibat Erupsi Merapi, Satu CCTV Pengawas di Bibir Kawah Merapi Rusak \"Saat diautopsi sekitar pukul 12.30 pihak medis menyatakan kematian korban sudah lebih dari delapan jam. Visum luar yang dilakukan juga tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan yang dilakukan kepada HN,\" terangnya. Selain melakukan uji labfor pada tulisan tangan di surat yang ditinggalkan, pihaknya juga sudah melakukan croscek dan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mendapatkan tulisan tangan asli dari HN yang masih tersimpan di sekolah. \"Langkah-langkah ini memang harus kami lakukan, untuk mengetahui kebenaran dari tulisan tangan milik HN,\" terangnya. Diakuinya, pasca meninggalnya siswa kelas 5 SD itu, justru muncul banyak kabar tidak sedap di kalangan masyarakat. Bahkan banyak informasi miring melalui media sosial baik aplikasi whatssapp maupun facebook terkait dengan penyebab meninggalnya HN. \"Memang kabar di masyarakat sangat beragam, tapi kami tegaskan tidak benar. Dari hasil visum menyatakan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Tapi memang sampai saat ini kami masih terus mendalami kasusnya, jadi penelitian tulisan yang merupakan pesan terakhir yang diduga dari korban masih diteliti Labfor Polda Jateng,\" terangnya. Seperti diketahui korban diduga meninggalkan pesan terakhir berupa tulisan tangan di secarik kertas berbunyi: \"Yowes nek pancen Bokde ora kenal karo aku tak ngendat alias mati nang buri omah, seko Pinjol (kalau Bude tidak mengenal saya, saya mau bunuh diri dengan cara menggantung di belakang rumah, dari Pinjol).\" Baca Juga Penyebab Jalanan Cepat Rusak, Petugas Gabungan Kota Magelang Tilang Truk yang Overload Surat diduga pesan terakhir dari korban tersebut ditemukan di rumah bude korban. Ceritanya pada hari Senin (7/10) budenya bangun mau salat Subuh, di bawah pintu mendapatkan kertas diduga pesan korban. Surat itu kemudian dibawa ke rumah korban, lalu diberikan kepada bapaknya. Selanjutnya, bapak korban mengecek ke rumah bagian belakang ternyata korban sudah menggantung. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: