Tingkatkan Kualitas ASN, Bappeda Temanggung Gelar Lomba Menulis
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Bupati Temanggung M Al Khadziq meminta instansi pemerintahan atau OPD di lingkungan pemerintahan Kabupaten Temanggung untuk mencontoh Bappeda dalam upaya meningkatkan kualitas ASN di lingkungan masing-masing. “Lomba menulis untuk ASN di lingkungan Bappeda bisa dicontoh oleh semua instasi pemerintahan di Temanggung, lomba seperti ini sangat bagus untuk memicu semangat kerja dari ASN,” ujar Bupati, Selasa (18/8). Bupati mengatakan, mungkin tidak harus lomba menulis, tapi lomba yang disesuaikan dengan bidang dari instansi yang berkiatan dengan penyelesaian masalah yang menjadi tugas OPD masing-masing. “Setiap OPD memiliki bidang masing-masing, harus lebih kreatif,” katanya. Dikatakan Bupati, Bappeda tugasnya perencanaan dan penyelesaian masalah kabupaten, maka OPD yang lain misalnya bidang anggaran mengadakan lomba penulisan penyelesaian masalah terkait penganggaran dan pendapatan daerah. Kemudian di Dinas Pertanian, para penyuluh pertanian/para staf di pertanian diadakan lomba internal tentang inovasi terbaru atau penulisan masalah pertanian di Temanggung. Dengan adanya perlombaan seperti ini, menurut Bupati, maka akan menguatkan budaya kompetisi di antara mereka. Tentunya kompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam lomba. Dari kebiasaan ini akan menular kepada kinerja di setiap harinya. \"Semakin banyak berkompetisi maka kualitas pelayanan pasti akan menjadi lebih baik, kualitas produknya juga pasti akan lebih baik juga,\" katanya. Baca Juga Pemkab Temanggung Fokus Kembangkan Embrio Desa Wisata Bupati menuturkan, perlombaan di kalangan intern ASN pasti akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dalam arti bekerja keras, cerdas, dedikasinya, kedisiplinannya, loyalitasnya akan semakin baik. Apabila karyawan bekerja semakin baik maka kinerja birokrasi Pemerintah Kabupaten Temanggung juga akan lebih baik lagi. Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo menyampaikan pemberian penghargaan melalui kompetisi ini untuk memberikan motivasi kepada semua pegawai. Lomba penulisan ini untuk menggali ide dari pegawai di Bappeda dan semua pegawai harus mengikutinya yang difokuskan pada apa yang terjadi di masyarakat, yaitu masalah keterpurukan ekonomi. \"Dari 54 pegawai di Bappeda ada 52 tulisan yang masuk, karena saya dan seorang pegawai yang mau pensiun tidak mengikuti lomba penulisan ini. Intinya adalah reward dan punishment. Jadi mereka yang berkinerja baik saya berikan penghargaan dan penghargaan itu tidak harus berupa uang, tetapi bisa ucapan terima kasih atau piagam penghargaan akan dapat menambah motivasi mereka,\" katanya. Ripto mengungkapkan, dari 52 tulisan bisa dikategorikan dalam 24 substansi. Ada delapan nominator dari sejumlah tulisan itu dan akan dijadikan team work komando di Bappeda. \"Kami ingin coba diskusikan dari hasil tulisan itu kemudian diramu dan ditemukan suatu istilah yang mudah dipahami oleh masyarakt, kemudian viralkan dan implementasikan tidak hanya serangan udara tetapi yang penting implementasi di tingkat bawah,\" katanya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: