Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Temanggung Gencarkan Pola Tanam Padi Organik

Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Temanggung Gencarkan Pola Tanam Padi Organik

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Guna meningkatkan produktivitas di sektor pertanian sekaligus menggenjot program swasembada pangan berkualitas, Pemerintah Kabupaten Temanggung menggencarkan pengembangan pola tanam padi organik. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhandari menyebut, sedikitnya terdapat tiga keunggulan tanaman padi organik dibandingan jenis padi biasa. Yakni dapat mengembalikan kesuburan lahan tanam, lebih menyehatkan karena kadar vitamin di dalamnya lebih tinggi, serta memiliki harga jual yang lebih mahal. “Beras yang dihasilkan tanaman padi organik juga tidak mengandung zat serta bahan kimia sehingga jauh lebih aman bagi kesehatan,” katanya. Dikatakan, dari upaya pengembangan pola tanam padi organik, sampai saat ini Kabupaten Temanggung telah memiliki tak kurang dari 60 hektare (ha) lahan sawah yang menjadi sentra penanaman padi organik. Yakni di Desa Gandulan Kecamatan Kaloran dan Desa Bulan Kecamatan Tembarak. Dengan pola penanaman seperti ini diharapkan kesejahteraan ekonomi para petani juga semakin meningkat. Pasalnya, harga jual produk beras organik saat ini rata-rata telah menembus angka Rp15.000 per kilogram. Bandingkan dengan jenis beras biasa yang hanya banderol pada kisaran Rp9.000 sampai Rp11.000 per kilogramnya. Kendati demikian, hasil produksi atau produktivitas lahan persawahan padi organik masih sama dengan jenis padi pada umumnya. Antara 6 sampai 6,2 ton per ha. “Sistem pertanian organik melatih para petani menjadi petani berdaulat karena tidak tergantung dengan obat-obatan maupun pupuk kimia. Bahkan mereka bisa menciptakan sendiri dari bahan alami,” imbuhnya. Menurut Harnani lagi, beras organik masuk dalam kategori beras jenis premium atau kelas wahid sehingga peminatnya didominasi kalangan menengah ke atas, bahkan menjadi salah satu komoditas ekspor. “Untuk menggenjot perluasan lahan serta tingkat produktivitas padi organik, kami telah memberikan sejumlah fasilitas bantuan bagi para petani. Mulai bibit padi, pupuk, obat pemberantas hama, hingga edukasi sebagai bekal pengetahuan mereka,” pungkasnya. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: