TNI-Polri Siapkan Operasi Penumpasan KKB
Editor:
ME|
Selasa 27-04-2021,22:38 WIB
Kembali Terjadi Baku Tembak, 1 Prajurit Gugur
MAGELANGEKSPRES.COM, JAKARTA - Indonesia kembali kehilangan prajurit terbaiknya yang gugur dalam menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Setelah Kepala BIN Daerah Papua dua hari lalu, kali ini seorang anggota Brimob. Gugurnya anggota Brimob terjadi saat baku tembak antara aparat TNI-Polri dengan KKB Selasa, (27/4). Selain gugur, dua anggota lainnya menderita luka-luka. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan peristiwa tersebut. Baku tembak terjadi di Kampung Mauberi, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4). \"Memang benar dalam kontak tembak Selasa, satu anggota brimob yakni Bharada Komang meninggal, sedang dua lainnya terluka. Proses evakuasi saat ini sedang berlangsung,\" katanya saat dihubungi, Selasa (27/4). Fakhiri yang saat ini tengah berdinas di Jakarta mengatakan baku tembak terjadi sekitar pukul 11.30 WIT, namun saat ini pengejaran masih berlangsung. \"Belum bisa dipastikan itu dari kelompok mana, karena anggota masih melakukan pengejaran dan sebagian melaksanakan evakuasi korban,\" ujarnya. Dua anggota yang terluka, yakni Bripka Muhammad Saifudin anggota Polres Mimika, dan Ipda Anton anggota brimob. Baku tembak antara personel gabungan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Dari insiden baku tembak itu, mengakibatkan satu anggota Brimob gugur dan dua orang anggota Polri lainnya luka-luka. Korban gugur atas nama Bharada I Komang. Informasi yang dihimpun, korban tewas terkena tembakan di bagian paha arteri, di Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara. Sementara dua korban luka-luka yakni Ipda Anton Tonapa, Dantim Bravo 9 Belukar dan Bripda Wily. Kedua korban diketahui sudah mendapat penanganan medis. Sementara itu, Polri dan TNI siap melakukan operasi penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Hal tersebut sesuai arahan dan instruksi Presiden Joko Widodo. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan pihaknya dipastikan mengoptimalkan pengejaran dan penangkapan KKB. Aksi KKB sudah sangat meresahkan. \"Tentu aparat keamanan TNI-Polri terus bekerja secara optimal melakukan pengejaran, penangkapan terhadap KKB, yang pasti tidak ada tempat bagi KKB di tanah Papua,\" katanya, Selasa (27/4). Dikatakannya, Polri-TNI dan instansi lainnya bekerja secara optimal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan KKB di Tanah Papua. Bagi Polri-TNI keselamatan dan keamanan masyarakat menjadi perhatian utama. \"Telah banyak korban beberapa hari belakang ini menjadi perhatian aparat keamanan di sana, sekali lagi aparat keamanan beserta yang lain bekerja optimal, KKB dapat ditangani secara optimal dan harus mempertanggungjawabkan perbuatanya,\" tegasnya. Terkait penambahan pasukan, Rusdi menyebut jumlah personel saat ini sudah mencukupi memburu dan menindak tegas KKB. \"Karena selain kegiatan-kegiatan maupun operasi yang dilakukan Polda Papua, Polri juga menggelar Operasi Nemangkawi, digelar gabungan antara personel TNI dan Polri. Sampai saat ini Polri belum menambah kekuatan di Papua,\" katanya. Di sisi lain, Polri juga telah mengidentifikasi kelompok yang melakukan penembakan terhadap Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Brigjen I Gst Putu Danny Nugraha. \"Sudah teridentifikasi kelompok yang main di wilayah Puncak, Papua, dari kelompok teridentifikasi, menunggu perkembangan saja, yang jelas aparat keamanan telah mengidentifikasi kelompok yang lakukan aksi kejahatan,\" katanya. Polri tetap mengedepankan Operasi Nemangkawi dalam penegakan hukum untuk menumpas KKB. Sehingga Polri belum perlu menerapkan operasi tempur. \"Operasi tempur itu kebijakan yang lain, yang jelas Polri menggelar Operasi Nemangkawi, operasi penegakan hukum. Kalau masalah seperti itu (operasi tempur-red) mungkin ada kebijakan lain. Kalau Polri melaksanakan Operasi Nemangkawi,\" ujarnya. Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Achmad Riad, menegaskan TNI siap membantu polisi menangkap seluruh anggota KKB Papua. \"Intinya, kami (TNI) siap untuk menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya,\" katanya. TNI dan Kepolisian Indonesia sudah bekerja sama secara baik untuk menangkap KKB Papua yang sering menembak aparat negara dan warga bahkan hingga menghilangkan nyawa mereka dengan cara yang kejam. (der/fin)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: