Ubah Kamar Jadi Tempat Buka Bersama
MAGELANGEKSPRES.MAGELANG SELATAN - Tingkat kunjungan wisata dan okupansi hotel di Kota Magelang turun akibat pandemi Covid-19. Hal ini membuat sejumlah hotel melakukan siasat dengan menghadirkan menu Ramadan untuk menarik kunjungan. ”Kami tidak memungkiri bahwa okupansi selama Ramadan cenderung lebih rendah dibanding hari biasa. Terlebih lagi, adanya pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan akan berakhir, semakin menurunkan okupansi hotel,” kata Director of Sales Marketing Atria Hotel Magelang, Nike Ariestya, kepada wartawan, Kamis (15/4). Menurut Nike, upaya yang dilakukan pihaknya untuk menyiasati hal tersebut, seperti mengadakan program khusus selama Ramadan. Pihaknya menyediakan paket berbuka puasa dengan menu lengkap dan harga terjangkau. ”Kita buka semua kamar lantai 9 Atria dikhususkan untuk menyediakan paket buka bersama selama Ramadan tahun ini. Jadi, kamar hotel di lantai 9 kami ubah menjadi tempat berbuka puasa. Kemudian dua kamar lain, kita fasilitasi musala, untuk memudahkan pengunjung melaksanakan ibadah salat,” ujarnya. Baca Juga Ingin Mudik ke Jateng ? 14 Titik Penyekatan Siap Putar Balik Kendaraan Di lantai 9, sebut Nike, terdapat 21 kamar. Dua kamar dipakai khusus untuk musala, dan 19 kamar lainnya dibuka untuk paket buka puasa selama Ramadan. ”Tiap pintu kamar yang terkoneksi kita juga buka, karena untuk memudahkan pelayan memberikan hidangan kepada pengunjung,” ujarnya. Khusus di bulan suci Ramadan, Hotel Atria juga menawarkan menu spesial khas Ramadan, seperti masakan timur tengah divariasi dengan menu khas tradisional Indonesia. Nike menyebut, menu paket Ramadan ini dijual dengan harga Rp800 ribu untuk 8 orang. Menurut Nike, fluktuasi okupansi hotel masih sukar diprediksi. Namun, ia optimis Lebaran nanti angka kunjungan angka semakin bertambah, seiring dengan keberhasilan program vaksinasi pemerintah. ”Kami yakin ke depan okupansi hotel akan terus meningkat seiring dengan program pemerintah berupa vaksinasi yang kini sudah menyasar masyarakat secara umum,” terangnya. Terlebih lagi, kata dia, Kota Magelang berada dekat dengan basis pariwisata Borobudur dan tempat-tempat menarik lainnya. Di satu sisi, pemerintah pusat meski membatasi pemudik, tetapi tidak ada penutupan tempat pariwisata. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi bisnis perhotelan. ”Semoga saja setelah Lebaran mendatang, wisatawan kembali bergairah demikian juga dengan okupansi hotel,” pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: