Unimma Respons Positif Usulan Pendirian FK di Magelang

Unimma Respons Positif Usulan Pendirian FK di Magelang

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) merespons masukan dari Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz ihwal rencana pendirian Fakultas Kedokteran. Pemkot Magelang pun siap memberikan dukungan agar rencana itu dapat terealisasi. ”Keuntungan pendirian Fakultas Kedokteran itu sangat besar. Termasuk daerah Kota Magelang juga akan terkena dampak positifnya. Oleh karena itu, saya harap Unimma, bisa menciptakan Fakultas Kedokteran,” kata Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz, belum lama ini. Menurut Aziz, Unimma sebagai satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM), mestinya bisa menjadi potensi, menciptakan SDM di bidang kesehatan dan juga mengangkat ekonomi masyarakatnya. Sebab, antara ekonomi dan fakultas kedokteran, kata dia, sangat erat hubungannya. Ia mencontohkan Kabupaten Banyumas, yang sudah memiliki Fakultas Kedokteran di Unsoed. ”Begitu punya fakultas kedokteran, sekarang ramai-ramai orang ke Purwokerto. Harapan saya, mudah-mudahan bisa support fakultas kedokteran di Magelang sendiri,” tandasnya. Tidak hanya itu, keberadaan Fakultas Kedokteran mampu memajukan kualitas pendidikan sekaligus mencetak dokter-dokter asal Kota Magelang. Ia pun memastikan, Pemkot Magelang siap memberikan dukungan kepada Unimma, bila rencana itu direspons positif. ”Kita tidak hanya mendorong, tapi akan mendukung sepenuhnya, perguruan tinggi di Kota Magelang yang berniat memiliki fakultas kedokteran,” tuturnya. Sementara itu, Rektor Unimma, Dr Suliswiyadi MAg langsung memberikan tanggapan positif soal masukan dari orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga itu. Menurutnya, usulan dari kepala daerah ini menambah semangat Unimma untuk mewujudkan Fakultas Kedokteran. ”Terlebih Unimma sudah punya embrio berupa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) yang telah terakreditasi. Ini menjadi bagian dari respons kami, untuk melaksanakan usulan dari Walikota Magelang,” jelasnya. Menurutnya, pendirian Fakultas Kedokteran berbeda dengan fakultas lainnya. Sebab, selain finansial yang lebih besar, kebutuhan tenaga pengajar profesional dokter juga menjadi kunci pendirian Fakultas Kedokteran. ”Dokter saja tidak cukup, karena dokter itu harus memiliki kompetensi dalam mengajar. Ada beberapa syarat utama, berapa tenaga pengajarnya, kompetensinya seperti apa, kapasitas gedung, kapasitas mahasiswa, dan lain sebagainya. Tapi kami cukup optimis bisa mewujudkannya,” imbuhnya. Menurut Sulis, sudah sangat banyak PTM memiliki fakultas kedokteran besar seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogjakarta, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan lainnya. ”Kita rencana akan kunjungi beberapa PTM yang sudah punya fakultas kedokteran, untuk mematangkan persiapan kita,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: