Upacara Melasti di Tuk Kalimas hanya Diikuti 6 Orang

Upacara Melasti di Tuk Kalimas hanya Diikuti 6 Orang

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Menyambut hari Raya Nyepi, umat Hindu di Magelang laksanakan upacara melasti atau penyucian diri di mata air \"Tuk Kalimas\" Desa Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Upacara yang berlangsung Minggu (22/3/2020) diikuti enam orang saja. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara  digelar sangat sederhana, dikarenakan untuk menghindari penyebaran covid-19 yang kini tengah merebak. Tanpa ada gamelan Bali dan juga umbul-umbul (Penjor) yang biasa dibawa puluhan umat, upacara Melasti seolah terasa hening. Para umat yang yang biasanya berkain adat Bali warna putih lengkap dengan sesajen, juga tidak nampak. Meskipun demikian, hal tersebut tidak mengurangi tujuan dan arti dari kegiatan keagamaan tersebut. Upacara Melasti tetap berlangsung khidmad dan sakral. \"Meskipun tidak diikuti puluhan umat seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini mengurangi makna dari upacara Melasti itu sendiri. Pembatasan peserta Melasti untuk mengikuti anjuran dari pemerintah agar tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak,\" ucap Klian Banjar Kepala Lingkungan umat Hindu Magelang, Wayan Sastra. Wayan menjelaskan, ritual Melasti merupakan suatu hal untuk menetralisasi roh jahat dan roh baik di dunia ini. Juga untuk menghilangkan segala kotoran yang ada pada diri maupun lingkungan. Roh jahat dan roh baik harus seimbang, sehingga nantinya akan bisa damai di alamnya masing-masing. Diharapkan, dengan Melasti ini, maka seluruh wilayah Indonesia dan dunia, bisa terhindar dari segala bencana, termasuk wabah virus Corona. Wayan menambahkan, upacara Mendak Tirta dipimpin Pandhita Jro Mangku Sarono. Secara teknis prosesi air suci yang diambil di sumber air Tuk KaliMas, kemudian disemayamkan di Pura Wirabuana, Kompleks Akademi Militer Magelang. Air itu akan digunakan untuk membersihkan sarana dan prasarana yang ada di pura dalam menyambut Hari Raya Nyepi 1942 Caka/ 2020  yang tahun ini jatuh pada Rabu (25/3). Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Kabupaten  Magelang, Gde Suwarti mengatakan, selain meniadakan upacara Melasti di sumber air Tuk Mas, pihaknya juga membatalkan  pawai ogoh-ogoh  yang semestinya akan dilaksanakna pada Minggu (22/3) sore. Adapun, untuk pelaksanaan Tawur Agung (Mecaru) akan dilaksanakan pada Selasa (24/3/2020) di halaman Pura Wira Buana, Kompleks Akmil Magelang. Usai upacara, umat kemudian akan melaksanakan sembayang hari Raya Nyepi.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: