Warga Banjar Tak Perlu Khawatir, Kementan Jamin Pasokan dan Harga Pangan Stabil Jelang Idul Fitri
MAGELANGEKSPRES.COM - Ketersedian pangan dan harga 12 bahan pangan pokok di Pasar Banjar, Provinsi Jawa Barat pada hari ini (16/4) terpantau stabil. Hal ini berdasarkan dari hasil sidak Tim Kementerian Pertanian yang di Komando langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi didampingi oleh Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto beserta Kepala Dinas setempat. “Hari ini saya berada di Pasar Banjar untuk memonitor harga 12 komoditas pangan pokok, komoditas pangan strategis, seperti padi, jagung kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai merah, cabai rawit, gula pasir, daging ayam, telor, dan daging sapi,” rinci Dedi saat diwawancara langsung usai sidak. Pasokan barang, lanjut Dedi, juga cukup aman dan mudah diakses oleh pedagang di pasar, “Barang bisa didapat langsung dari petani dan peternak atau pengepul, relatif mudah asal ada uangnya.” Selain ketersedian barang yang aman, harga komoditas 12 bahan pokok juga terpantau sangat stabil. “Selama puasa ini ada fluktuasi harga, namun kurang dari 10%, misal telur ayam sebelum puasa di harga 22 ribu sekarang menjadi 24 ribu, bawang merah brebes yang agak mahal kisaran 28 ribu, bahkan kualitas yang bagus bisa mencapai 30 ribu per kilogram, sebelumnya di angka 25-26 ribu. Namun sekali lagi kenaikannya masih terkendali,” rinci Dedi. Bahkan komoditas seperti daging sapi terpantau masih ajeg di harga 130 ribu per kilogram untuk daging merah, 60 ribu per kilogram untuk daging tetelan, dan jeroan pada kisaran 90-100 ribu rupiah. Namun tak dipungkiri berdasarkan hasil pantauan Tim, pasokan minyak goreng sawit curah di Pasar Banjar relatif sulit seperti di daerah lainnya, “Harga Minyak goreng sudah stabil, minyak sawit curah sekitar 15-16 ribu dan kemasan 22-24 ribu rupiah per liter. Stok minyak kemasan luar biasa, berlimpah, cuma harganya agak tinggi, sedangkan minyak sawit curah memang sedikit sulit ditemui,” imbuh Dedi Kegiatan sidak ini selain sebagai langkah untuk mengawal ketersediaan pangan pokok, namun juga upaya dini mengantisipasi kelangkaan persediaan dan gejolak harga. Secara keseluruhan, kata Dedi, pasokan dan harga pangan di Pasar Banjar dapat dijamin aman selama puasa dan jelang Idul Fitri nanti. “Demikian laporan pasokan 12 bahan aman, harga rleatif fluktuatif, tapi semuanya terkendali,” pungkasnya. Hal ini sesuai dengan rahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawal bahan pangan pokok di seluruh wilayah Indonesia. “Semua pejabat saya, Eselon I dan II, di minggu pertama dan kedua Bulan Ramadan, tidak ada di Jakarta, semua harus turun mengecek ke distributor, importir dan lain-lain. Kalau kita turun, tentu memberi warning. Kementerian Pertanian, sambungnya, telah melakukan pemetaan stok dan harga pangan. Ada daerah hijau yang surplus, dan yang kuning bisa mempersiapkan dirinya sendiri, tapi ada yang merah. Kita akan tangani yang merah, kita dekatkan ke daerah sentra,” ujar Mentan SYL. Bukan cuma memantau, Mentan SYL juga menginstruksikan setiap PIC untuk memberitakan kegiatan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, “Jangan lebih cepat media datang ke pasar, tanpa didampingi otoritas di wilayah terkait.” (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: