Warga Papua di Kota Magelang Dijamin Aman
MAGELANG UTARA – Komandan Kodim 0705/Magelang, Letnan Kolonel Kukuh Dwi Antono dan Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengadakan pertemuan dan sepakat menjamin memberikan suasana aman dan nyaman semua masyarakat Indonesia, termasuk warga Papua yang tinggal di Kota Magelang. ”Magelang siap memberikan rasa aman dan ketenteraman kepada semua warga negara Indonesia, khususnya saudara-saudara kita dari Papua di wilayah ini,” kata Kukuh, saat memberikan pengarahan dalam momentum perayaan ulang tahun ke-68 SMA Katolik Pendowo, Magelang, Rabu (4/9). Untuk diketahui, SMA Katolik Pendowo Magelang merupakan sekolah yang memiliki banyak pelajar dari luar daerah, termasuk wilayah Indonesia timur seperti Papua dan Papua Barat. ”Kami akan selalu berada di tengah-tengah rakyat tanpa memandang suku, agama, golongan, dan dari mana asalnya. Salah satu tugas pokok TNI adalah melindungi segenap warga dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ujarnya. Kukuh meminta siswa SMA Katholik Pendowo Magelang yang berasal dari Papua dan Papua Barat tetap tenang dan tidak terprovokasi berita hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Ia pun berpesan kepada para pelajar agar menyerahkan keamanan di tangan TNI dan Polri. ”Tugas adik-adik pelajar yang menuntut di Kota Magelang hanya tiga, yakni belajar, belajar, dan belajar. Tidak perlu terpengaruh dengan situasi yang terjadi di daerah asal kalian saat ini. Serahkan semua keamanan kepada kami,” katanya. Kukuh menegaskan, saat ini kondisi keamanan di wilayah Papua dan Papua Barat telah kondusif dengan diterjunkannya pasukan keamanan dari TNI dan Polri. Ia pun berharap, para pelajar asal Papua dan Papua Barat di Kota Magelang bijak dalam penggunaan media sosial. ”Saya minta adik-adik pelajar ini lebih bijak dalam penggunaan media sosial. Sebab, penggunaan media sosial selain memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif,” tandasnya. Kapolres Magelang Kota, AKPB Idham Mahdi juga berharap para pelajar asal Bumi Cendrawasih yang sedang belajar di Kota Sejuta Bunga untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. ”Sebab dengan belajar yang giat dan sungguh-sungguh bisa kalian gunakan untuk bekal di masa depan dan juga membangun asal daerah kalian kelak. Di sini kalian tugasnya belajar. Gantungnya cita-cita setinggi langit dan terus berusaha menggapainya,” jelasnya. Dalam kesempatan ini, baik Kukuh maupun Idham turut merayakan HUT ke-68 SMA Katolik Pendowo Magelang bersama para siswa yang 90 persen berasal dari Papua dan Papua Barat. Keduanya memotong tumpeng dan dibagikan kepada siswa serta guru. Sementara itu, Kepala SMA Katolik Pendowo Magelang, Erna Yuli Ekawati menambahkan sekolah di wilayah Kelurahan Kramat Utara ini lahir enam tahun setelah Kemerdekaan RI. Meski lahir di jaman kolonial, tapi ia menyebutkan para muridnya milenial dan intelektual. ”Anak-anak di sini merupakan program pendidikan dari Papua dan Papua Barat. Mereka di sini tugasnya menuntut ilmu dan diharap dapat membangun daerahnya kelak setelah kembali. Saat mengajar, kami selalu menggunakan pendekatan dengan hati, sehingga jalinan kami sangat harmonis,” katanya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: