Sudah Memakan Korban, Pemkab Wonosobo Tak Akan Bangun Jembatan Bambu
TAKZIAH. Bupati Wonosobo menjenguk korban jembatan bambu ambruk di Dusun Gentan Kelurahan Kalikajar.(Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)-Pemkab Wonosobo-magelang ekspres
WONOSOBO- Pemkab Wonosobo memastikan tidak akan membangun jembatan di atas Sungai Galuh yang ambrol dan menimbulkan korban jiwa 1 orang warga Dusun Gentan Kalikajar itu. Namun akan memperbaiki jembatan lama yang rusak.
“Sebenarnya jembatan bambu yang ambrol itu merupakan jembatan darurat, yang dipakai oleh warga. Sebab, jembatan utamanya rusak lantaran sayap jembatan tergerus aliran sungai dan terancam ambrol,” ungkap Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto, kemarin.
Menurutnya, tim dari DPUPR akan melakukan survei terhadap lokasi serta memetakan kebutuhan untuk pembangunan jembatan penghubung antara Desa Sindupaten dengan Dusun Gentan Kelurahan Kalikajar.
“Kami akan memetakan dulu kebutuhan serta melakukan analisa terhadap kondisi jembatan lama, agar setelah dibangun nanti akan lebih aman dan kuat,” tandasnya.
Pihaknya menegaskan bahwa jembatan bambu yang ambruk dan mengakibatkan 5 orang luka dan satu orang meninggal dunia itu tidak akan dibangun ulang, akan dibiarkan. Fokus pembangunan jembatan akan dilakukan di lokasi jembatan yang lama.
Sementara itu, Camat kalikajar, Subagyo Agus membenarkan bahwa dari hasil koordinasi dengan pihak pemerintah kelurahan, masyarakat dan jajaran forkopimda, sepakat bahwa pembangunan jembatan penghubung antara desa Sindupaten Kertek dengan Dusun Gentan Kalikajar akan difokuskan pada jembatan lama yang rusak.
“Dulu pernah dibangun jembatan permanen, tapi karena karena sisi jembatan tergerus dan rusak, serta tidak bisa dilewati. Kemudian warga berinisiasi pembuatan jembatan darurat dari bambu,” bebernya.
Jembatan darurat dari bambu dibuat oleh warga di tempat lain yang jaraknya tidak terlalu lebar. Diduga jembatan bambu yang dibuat warga rapuh dan ambrol saat dilalui. Sejatinya warga akan melakukan perbaikan terhadap jembatan bambu itu, akan tetapi menunggu waktu yang tepat.
“Belum sempat diperbaiki, justru sudah ambrol dan menimbulkan korban. Kita berharap kedepan hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi,” katanya.(gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com