Jangan Disiram, Begini Tangani Kebakaran yang Benar

Jangan Disiram, Begini Tangani Kebakaran yang Benar

PELATIHAN. BPBD Kota Magelang memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan dini bencana kebakaran, kemarin. (foto : wiwid arif/magelang ekspres)-magelang ekspres-BPBD Kota Magelang

KOTA MAGELANG - Sebanyak 80 peserta mengikuti pelatihan pencegahan bencana kebakaran yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota MAGELANG di kantor instansi setempat, Jalan Lamtoro, MAGELANG Selatan. Peserta merupakan perwakilan dari 17 kelurahan yang ada di Kota MAGELANG.

Kepala Pelaksana BPBD Kota MAGELANG, Machbub Yani Arfian mengatakan, setiap kelurahan mengirim setidaknya 5 peserta. Melalui pelatihan diharapkan, warga memahami penanganan bencana, salah satunya kebakaran.

“Latihan ini berfokus pada pemahaman awal mengenai pertolongan atau upaya awal dalam penanganan bahaya kebakaran,” kata Machbub, kemarin.

Menurutnya, pencegahan bencana bukan menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat saja. Melainkan semua lapisan masyarakat agar turut berperan dalam mitigasinya.
”Tak terkecuali kebakaran. Selain bisa memitigasi (mencegah) kebakaran, warga juga bisa melakukan pemadaman dini, sebelum petugas Damkar datang. Ini akan mengurangi risiko parah musibah kebakaran,” ujarnya.

Para peserta, kata Machbub, dilatih untuk melakukan pemadaman dini dengan alat-alat sederhana. Sebab, selama ini masyarakat tahunya, memadamkan api cukup dengan air saja.

”Padahal ada pada suatu tertentu api tidak padam meskipun disiram dengan air. Misalnya kebakaran akibat bahan bakar, ini kalau disiram pakai air pasti apinya akan lari kemana-mana. Bukannya memadamkan, tapi risiko titik lain terbakar justru lebih besar,” ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut, lanjutnya, maka penting bagi masyarakat mengetahui karakteristik kebakaran. Menurutnya, hal terpenting dalam melakukan penanganan bencana, adalah tetap tentang dan tidak panik.

”Kami berharap dengan pelatihan ini bisa memberikan bekal bagi masyarakat, ketika terjadi bencana minimal bisa menolong diri sendiri, terlebih bisa menolong orang lain,” katanya.

Sementara itu, Ketua Garda Relawan Indonesia MAGELANG, Heri Prawoto menambahkan, pelatihan pemadaman dan pencegahan kebakaran tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

“Pencegahan kebakaran dan penanggulan secara dini terhadap bahaya kebakaran juga untuk memberikan pengetahuan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat bila terjadi kebakaran di rumah,” katanya.

Ia berharap, para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut bisa mengedukasi kepada orang lain tentang tata cara penanggulangan dan pencegahan kebakaran. Selain itu, para peserta juga bisa membantu petugas pemadam kebakaran.

Setelah dibekali secara teori, para peserta juga melakukan simulasi penanganan kebakaran. Heri menambahkan, proses pemadaman api secara sederhana bisa dilakukan dengan Apar maupun alat-alat sederhana yang ada di rumah.

”Hanya saja, caranya harus benar dan tepat. Khusus untuk penggunaan mobil pemadam kebakaran, mereka kami latih untuk membantu petugas pemadam. Seperti memasang selang air pemadam dan lainnya,” ucapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kota magelang