Mengenai Capres Cawapres dari PDIP, Megawati: Ya Boleh Dong Saya Umpetin Terus...

Mengenai Capres Cawapres dari PDIP, Megawati: Ya Boleh Dong Saya Umpetin Terus...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri-fin-fin

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih enggan mengumbar nama calon presiden (Capres) maupun calon wakil presiden (Cawapres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Dia menyebut, masih menyembunyikan nama-nama yang akan diusung.

“Sudah banyak itu pertanyaan kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden, ya sabarlah sedikit. Orang waktunya masih dua tahun lah. Ya boleh dong saya umpetin terus,” kata Megawati dalam pidato penutupan rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6).

Presiden RI kelima ini mengutarakan, menjadi seorang Presiden hal yang mudah karena semua sudah diatur. Namun, menjadi dan mencari seorang pemimpin bukan hal yang mudah.

“Saya mengatakan menjadi penjabat sampai presiden itu karena aturannya sudah dibuat. Tetapi yang sering saya renungkan adalah mencari sosok pemimpin,” beber Megawati.

Menurutnya, kepala negara merupakan pegawai negeri. Karena digaji pakai uang negara, ada dana pensiun.

“Kalau pejabat presiden pun sebenarnya masuk pegawai negeri, artinya digaji ada pensiunnya cuma kalau presiden tidak terpilih lagi atau karena dibuat oleh konstitusi kita hanya bisa dua kali,” ungkap Megawati.

Terpisah, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, rekomendasi dari hasil Rakernas II PDIP mengandung spirit 17-8-45 yang sesuai tanggal kemerdekaan RI. Hasto berujar, ada makna dibalik angka tersebut.

“Ada 7 rekomendasi berkaitan dengan ideologi Pancasila, sistem politik dan Pemilu 2024. Lalu 8 rekomendasi berkaitan dengan pembangunan desa dan pemenangan pemilu ada 4 rekomendasi, serta agenda strategis partai ada 5 rekomendasi. Jadi 7-8-45.

Lalu ada yang bertanya ‘satu’nya dimana? Angka satunya adalah PDI Perjuangan nomor satu,” pungkas Hasto. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin