Ini Isi Deklarasi Damai Suporter, Liga 1 dan 2 Askab Wonosobo Lanjut
DEKLARASI. Polres Wonosobo menggelar acara deklarasi damai suporter di Aula Endra Dharma Laksana. Deklarasi damai diikuti perwakilan suporter Liga 1 dan Liga 2.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)-Pemkab Wonosobo-Magelangekspres.com
WONOSOBO- Kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 Askab PSSI Wonosobo, yang sempat dihentikan, lantaran tindak kekerasan terhadap perangkat pertandingan dan aparat keamanan, kembali digelar. Pertandingan akan dijaga ketat aparat keamanan.
Guna mengawal agar babak lanjutan Liga 1 dan Liga 2 berjalan lancar, Polres Wonosobo menggelar acara deklarasi damai suporter di Aula Endra Dharma Laksana.
Deklarasi damai diikuti perwakilan suporter Liga 1 dan Liga 2, disaksikan langsung Bupati Afif Nurhidayat, Kapolres AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito, SIK MSi, Dandim 0707 Letkol Inf Rahmat, SE MSi dan Ketua Harian Askab PSSI Sukamto AS.
Pertandingan lanjutan babak penyisihan Grup B Liga 2 digelar di lapangan Gelora Sindupaten Kertek antara tim Javanica Trenggiling Sariyoso melawan kesebelasan Persibara Banjaran Selomerto. Adapun di Grup D akan bertemu antara Ken Arok FC Sukoharjo dengan PS Merpati Kejiwan, Kamis (21/7), mendatang.
Sedang di lapangan Istiqomah Jlamprang Leksono, Minggu (17/7), akan tersaji peserta Liga 1 Grup D antara Gelora FC Selokromo melawan Pusaka FC Kalierang. Berikutnya derby di Grup B Persikfc Kliwonan akan menantang Pijar 78 Jambusari, Selasa (19/7).
“Di pertandingan sisa penyisihan grup Liga 1 dan Liga 2 dipastikan akan dijaga aparat keamanan secara ketat. Hal itu dilakukan menyusul keributan dan tindak anarkisme yang pernah terjadi sebelumnya agar tidak terulang lagi,” ungkap Ketua Harian Askab PSSI Sukamto Adi.
Menurutnya, seperti perwakilan suporter dalam deklarasi yang dibacakan suporter tim Tambak Yudha Kalitulang. Mereka menyatakan siap menjaga kondusifitas wilayah, menolak segala bentuk anarkisme, menjunjung tinggi sportifitas dan kerukunan antar tim dan suporter.
“Juga mendukung TNI-Polri dalam penegakkan hukum atas tindakan anarkisme. Menghindari pelanggaran selama dan setelah pertandingan. Jika masih ada pelanggaran maka kompetisi akan dihentikan total,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito, mengajak semua pihak untuk menjunjung sportifitas dalam sepak bola. Jika ada pihak yang melakukan tindak pidana maka akan ditegakan tindakan hukum yang keras dan berkeadilan.
“Silahkan para suporter meluapkan kegembiraan. Tapi tidak boleh bertindak anarkis dan mengganggu ketertiban umum. Mari bersama bersepakat dan bersinergi untuk menciptakan suasana yang aman dan damai di Wonosobo,” tandasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com