Draft PPAS 2023: Pendapatan Daerah Kabupaten Temanggung Alami Penurunan
TANDATANGANI. Wakil Ketua DPRD Temanggung Tunggul Purnomo saat menandatangani nota kesepakatan KUA PPAS T 2023 di gedung DPRD setempat, Senin (8/8).(Foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres)-Pemkot Magelang-Magelangekspres.com
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dari draf Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2023, pendapatan daerah Kabupaten Temanggung secara keseluruhan mengalami penurunan, tetapi untuk pendapatan yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) mengalami kenaikan.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Temanggung Slamet SE, saat membacakan pengantar laporan pembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA) tahun 2023 dan PPAS tahun 2023 yang dipimpin oleh Ketua DPRD Yunianto di gedung DPRD setempat, Senin (8/8).
Ia menyebutkan, pendapatan daerah secara keseluruhan terdapat penurunan sebesar Rp77,39 miliar dari draf PPAS sebesar Rp2,28 triliun. Penurunan ini dikarenakan terutama dari Dana Alokasi Khusus RSUD Temanggung yang bersifat in-out atau tidak mempengaruhi defisit.
Namun lanjut Slamet, pendapatan yang bersumber dari PAD ada kenaikan sebesar Rp8,31 miliar dari draf PPAS sebesar Rp295,41 miliar.
"Tetapi pendapatan yang bersumber dari PAD ini ada yang perlu kami sampaikan yaitu pendapatan sewa BMD dari los, kios pasar- pasar daerah yg ditargetkan sebesar Rp8,4 miliar," katanya.
Hanya saja kata Slamet, target ini merupakan target yang terlalu optimis, karena realisasi beberapa tahun sebelumnya sangat jauh dari target, Karena permasalahan yang sangat komplek.
"Sambil menunggu pembahasan RAPBD perlu dikaji mendalam agar tidak mengganggu keuangan daerah di kemudian," pesannya.
Sedangkan untuk belanja daerah lanjut Slamet, secara keseluruhan terdapat penurunan sebesar Rp74,17 miliar bila dibandingkan dengan draf PPAS sebesar Rp2,36 triliun.
Dirincikan, beberapa kegiatan OPD yang terdapat perubahan, Disdukcapil, terdapat usulan tambahan sebesar Rp360 juta yang akan digunakan untuk kebutuhan ribon (tinta) dan Rp131,5 juta untuk Sarpras KTP Elektronik.
BKPSDM terdapat tambahan anggaran sebesar Rp130,89 juta yang digunakan untuk pelatihan kepemimpinan nasional eselon II dan pelatihan kepemimpinan administrasi Eselon III.
Satpol Damkar ada tambahan anggaran sebesar Rp130 juta yang digunakan untuk pemenuhan SOP mobil patrol. Serta DPRKPLH ada tambahan belanja yang akan diperuntukan Rp100 yang digunakan untuk penghargaan Masjchun Sofwan Award.
Ia menambahkan, pendapatan daerah dan belanja daerah Temanggung berdasarkan KUA PPAS tahun 2023 Pendapatan Rp2,20 triliun dan Belanja Rp2,28 triliun dengan Defisit Rp80,63 miliar lebih besar dari draf PPAS sebesar Rp77,41 miliar.
Sementara itu juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Temanggung Nur Rofik mengatakan, di dalam pembahasan PPAS ada kenaikan target PAD yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp7,7 miliar sehingga menjadi Rp303.730.612.722.
Kenaikan ini diharapkan mampu mengurangi beban belanja yang cukup signifikan sehingga devisit tidak terlalu tinggi. Beberapa belanja transfer daerah yang sifatnya in-out dilakukan rasionalisasi sesuai dengan asumsi yang paling realistis dan terjadi pengurangan sebesar Rp86 miliar. Sehingga total pendapatan daerah sebesar Rp2.207.063.577.142,
"Ini cukup sebanding dengan kerangka pendanaan dalam perubahan RPJMD untuk target pendapatan daerah tahun 2023. Semoga target ini benar-benar dapat terpenuhi," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com