Ratusan Pengunjung Pantai Jetis Berebut Gunungan UMKM

Ratusan Pengunjung Pantai Jetis Berebut Gunungan UMKM

GREBEG. Gunungan UMKM saat hendak diperebutkan ratusan pengunjung Pantai Jetis. (foto : Lukman Hakim/Purworejo Ekspres)-pengunjung Pantai Jetis -Magelangekspres.com

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Ratusan pengunjung Pantai Jetis di Desa Patutrejo Kecamatan berebut gunungan yang berisi ratusan produk UMKM di Purworejo, kemarin. Grebeg gunungan UMKM tersebut menjadi puncak kegiatan Hari UMKM ke-8 yang digelar oleh Forum UMKM bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Purworejo.

Selain Grebeg Gunungan UMKM, puncak kegiatan Hari UMKM tersebut juga digelar pementasan seni tari dolalak, lomba tumpeng UMKM, Gejug Lesung, Tari Kreasi Pelajar SMP N 9 Purworejo dan pengobatan gratis.

Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo, Gatot Suprapto, saat ditemui di lokasi kegiatan, mengatakan, peringatan Harnas UMKM yang ke- 8, dengan agenda utama Grebeg Gunungan UMKM juga menggelar Business Matching.

“Sesuai dengan tema kegiatan yaitu Healing and Business Matching UMKM Purworejo, mungkin bisa kita maknai refresing, karena kita kemarin lama tidak ketemu dan menggelar kegiatan ini sekaligus menghadirkan pelaku usaha retail dan produk mereka untuk saling ngobrol atau diskusi pengembangan usaha UMKM dalam bentuk business matching,” ungkapnya.

Dalam kegiatan itu, Dinas KUKMP menghadirkan 1.200 UMKM se-Kabupaten Purworejo, dan untuk mendukung kegiatan dalam agenda utama yaitu Grebeg Gunungan UMKM, ada 427 hasil produk UMKM yang dibuat gunungan untuk diperebutkan dan dinikmati oleh warga masyarakat yang hadir.

Gunungan UMKM itu buat dan dibawa dari kantor Desa Patutejo kemudian diarak dari pintu masuk TPR obyek wisata pantai Jetis dan sesampainya di lokasi diperebutkan oleh warga.

“Kalau secara nasional tema kegiatan Harnas UMKM adalah UMKM Kuat Bangsa Berdaulat, namun untuk di Purworejo kita bikin dengan tema lain yaitu Healing and Business Matching UMKM Purworejo,” jelasnya.

Disampaikan, guna membantu UMKM di Purworejo, Dinas telah melakukan berbagai upaya, diantaranya dengan melakukan pendampingan, yaitu sebagai upaya peningkatan SDM agar UMKM lebih mempunai wawasan dan pemikiran tentang kewiusahaan.

“Kelembagaan juga kita didik untuk memiliki kelompok usaha, sehingga bisa kita akses untuk mendapatkan kemudahan pendampingan. Kitatelah memiliki Forum UMKM tingkat Kabupaten, juga ada Forum di 16 Kecamatan, dan ke depan nanti akan ada Forum UMKM tingkat desa.

Sehingga diharapkan UMKM menjadi kuat, tujuannya adalah untuk memudahkan kami memberikan informasi terkait pelatihan, insentif dan lain sebagainya. Sehingga lebih cepat diakses oleh para UMKM dan bisa banyak memberikan pendampingan,” jelasnya.

Tak hanya itu, tambahnya, Dinas KUKMP juga melakukan pendampingan terkait produktifitas agar UMKM dapat bersaing, yaitu dengan membantu perijinan, pembinaan kemasan, sehingga menarik minat terhadap hasil produk UMKM.

“Ada juga pendampingan pendanaan, permodalan yaitu sharing dengan KUR atau dengan lembaga perbankan, sehingga bisa difasilitasi. Dan pemasaran juga menjadi tugas kami, yaitu dengan melaksanakan atau mengikuti kegiatan pameran, ekspo, dan lainnya.

Lalu untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dengan mengakses pembelian barang jasa, sesuai arahan Presiden tentang pembelian produk dalam negeri sebesar 40 persen sudah kita laksanakan, ada kebijakan menggunakan batik lokal, lalu kopi, dan beras asli produk lokal Purworejo untuk ASN, dan secara berkelanjutan kedepan akan kita tambahkan lagi dengan produk- produk lain yang pro UMKM,” ujarnya.

Ketua Forum UMKM Kabupaten Purworejo, Hesti Respatingsih, mengatakan, UMKM memiliki peran yang sangat strastegis karena UMKM bisa memiliki lapangan pekerjaan sehingga dengan UMKM yang tumbuh pesat di Kabupaten Purworejo dinilai bisa mengurangi tingkat pengangguran.

“Sehingga kalau sudah begitu pemerataan pendapatan otimatis tercapai, pertumbuhan ekonomi mengalami percepatan setelah pandemi kemudian juga untuk program pengentasan kemiskinan mereka paling banyak berperan untuk program- program pengembangan diri di wilayah untuk pengentasan kemiskinan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com