Diskusi Film 'Silat Petani', 40 Tahun Lagi Profesi Petani Diprediksi Hilang

 Diskusi Film 'Silat Petani', 40 Tahun Lagi Profesi Petani Diprediksi Hilang

DISKUSI. Nonton bareng dan diskusi film Silat Tani yang digelar oleh Komunitas Jurnalis Wonosobo ( KJW) di ruang multimedia Dinas Arpusda Wonosobo, kemarin.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)-Pemkab Wonosobo-Magelangekspres.com

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Aldhiana Kusumawati menegaskan, Indonesia patut bersyukur mempunyai dua orang hebat yang mampu mengulik dengan perspektif yang berbeda dan mendalam dari hal-hal yang sederhana.

“Film ini memiliki semangat untuk menggali isu dari hal yang sederhana dari perspektif yang berbeda, dengan menunjukkan potensi yang ada sebagai solusi,” ujarnya.

Menurutnya, kekuatan film Silat Tani terdapat pada bagian penokohan dan keterkaitan dengan kunci utama di visual storytelling. Sebagaimana isi pesan dalam film tersebut, Farid berupaya menawarkan sistem koperasi pertanian yang berdaulat dengan menekankan prinsip gotong royong, serta mengoptimalkan proses produksi dan pemasarannya.

“Story telling mampu membawa hal yang sederhana menjadi sesuatu yang luar biasa,” ujarnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com