Indeks Kebakaran di Kabupaten Wonosobo Tertinggi di Jateng, Perlu Perhatian Khusus

Indeks Kebakaran di Kabupaten Wonosobo Tertinggi di Jateng, Perlu Perhatian Khusus

BANTUAN. Wabup Wonosobo Muhammad Albar didampingi menyerahkan bantuan bahan pangan, perlatan dapur dan juga peralatan tidur untuk korban kebakaran di Kampung Gunung Pitik Sapuran. (foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES. DISWAY.ID- Peristiwa kebakaran di Wonosobo sangat tinggi. Rata rata perbulan ada satu kasus. Bahkan Indeks kebakaran di Wonosobo tertinggi di Jateng.

"Perlu diinisiasi satu kampung ada satu titik hydrant, untuk pertolongan awal. Juga tangki tangki air di masing masing desa," ungkap Wabup Wonosobo Muhammad Albar, usai menyerahkan bantuan kepada kepada korban kebakaran di Kampung Gunung Pitik Kelurahan Sapuran kemarin.

Menurutnya, tingginya kasus kebakaran harus disikapi di semua tingkatan, terutama dari tingkat bawah yaitu pemerintah desa. Sebab melihat perkampungan atau dusun di Wonosobo memiliki karakteristik bergerombol dengan akses jalan yang sempit.

"Setidaknya awal sudah ada. Di kampung kampung atau dusun, itu sistem antisipasi dini terhadap kebakaran, baik itu tangki, atau hidran atau kolam, kalau ada anggaran ya dianggarkan oleh desa," ucapnya.

Pemkab Wonosobo sendiri sedang mengawal kampung siaga bencana kebakaran di Kelurahan Jaraksari. Sebagai kampung terpadat di Wonosobo. Jika nanti berhasil, pola itu akan direplikasi ke kampung yang lain.

"Jaraksari kita upayakan menjadi contoh kampung siaga bencana kebakaran di Wonosobo dengan kondisi perkampungan yang padat penduduk," katanya.

Sementara itu, Kalak BPBD Wonosobo, Bambang tri mengatakan, Wonosobo harus ada upaya khusus sebab hampir setiap bulan ada kebakaran.

"Bulan ini cukup banyak. Ada pabrik juga pemukiman,” katanya.

Pihaknya meminta semua masyarakat untuk waspada. Dari assesment yang dilakukan oleh tim BPBD, sumber kebakaran berasal dari jaringan listrik yang tidak standar, kompor gas, dan tungku yang lupa dimatikan.

"Kasus yang paling banyak ya tungku yang lupa dimatikan atau tidak sempurna mati, kemudian menyambar kayu kering di sekitarnya," katanya.

Wabup Wonosobo Muhammad Albar didampingi Asisten I Setda, kalak BPBD, sekdin Dispaperkan dan jajaran Forkompimca Sapuran menyerahkan bantuan bahan pangan, perlatan dapur dan juga peralatan tidur untuk korban kebakaran di Kampung Gunung Pitik Sapuran.

Kebakaran mengakibatkan satu unit rumah habis menjadi arang dan empat rumah lainnya alami  kerusakan. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com