Supporter PPSM Magelang Gagas Aksi Doa Bersama Untuk Tragedi Kanjuruhan
DOA BERSAMA. Ratusan orang dari berbagai pendukung klub sepakbola berkumpul di Alun-alun Kota Magelang melantunkan doa bersama sekaligus berempati atas tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.(foto : larasati putri/magelang ekspres)--Magelangekspres.com
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tragedi Kanjuruhan meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih para supporter sepakbola.
Di Kota Magelang, ratusan supporter sepakbola menggelar aksi doa bersama di Alun-alun, Senin, 3 Oktober 2022 malam. Mereka juga meneriakkan yel-yel yang sebelumnya tak pernah mereka lantunkan.
Rivalitas tinggi antara PPSM Magelang dengan PSS Sleman, antara PSS Sleman dengan PSIM Jogja, antara PPSM dengan Persikama, terkadang membuat tensi tinggi antarpendukungnya. Bahkan tahun 2017 silam, bentrok kedua pendukung klub PPSM dan PSS Sleman sempat terjadi hingga mengakibatkan ketegangan masyarakat.
Tetapi selalu ada hikmah dibalik musibah. Tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 125 pendukung Arema FC sekaligus menjadi peristiwa terburuk sepanjang sejarah persepakbolaan Tanah Air, mampu memicu pendukung sepakbola di berbagai daerah untuk menyatakan damai.
Meskipun memang, tragedi Kanjuruhan sangat memilukan dan menyedihkan, namun sisi baiknya justru kesadaran dan kedewasaan para supporter. Deklarasi cinta damai ini seakan mampu menjadi pengobat di tengah sikap traumatis yang tak akan hilang begitu saja.
Momen memilukan Kanjuruhan, sebuah tragedi terbesar di Indonesia sepanjang sejarah persepakbolaan negeri, menyulutkan supporter di berbagai daerah untuk berempati. Tak terkecuali pendukung kesebelasan PPSM Magelang yang menginisiasi aksi doa bersama. Tak hanya berdoa, ratusan supporter ini juga mendeklarasikan diri, ke depan selalu mencintai perdamaian dan mengubur dalam-dalam pertikaian.
“Aksi doa bersama yang kami gelar murni dari hati kami. Supporter PPSM berkumpul, menyatukan sikap, mendeklarasikan perdamaian, mendoakan korban tragedi Kanjuruhan, dan menggalang bantuan aksi kemanusiaan,” kata Ketua Supporter PPSM Magelang, Chandra kepada wartawan, Selasa, 4 Oktober 2022.
Chandra menyebutkan bahwa tujuan aksi doa bersama yang digelar di Alun-alun Kota Magelang ini sebagai wujud empati, simpati, dan kesadaran atas nama kemanusiaan.
“Rasanya sedih sekaligus senang, campur aduk karena setelah menggagas acara ini banyak yang berempati dengan tragedi nahas Kanjuruhan. Ternyata masih banyak yang peduli soal nyawa,” tutur Chandra.
Dia tak mengira, massa yang akan datang begitu banyak. Animo para pecinta sepakbola dan masyarakat begitu besar untuk mengirimkan doa bersama atas tragedi Kanjuruhan.
“Padahal pengumuman hanya kami lakukan di media sosial. Sempat kaget, ternyata sebanyak ini yang berempati terhadap saudara kita yang ada di Malang,” ucapnya.
Tidak hahya para pendukung PPSM Magelang yang terdiri dari Gate One, Squadra Macan Tidar (SMT), dan Simolodro. Beberpaa pendukung klub sepakbola lain juga terus berdarangan.
Seperti pendukung PSIM Jogja, Brajamusti, pendukung PSS Sleman, BCS, pendukung Persikama, Kamania dan Persikama Fans hingga beberapa mahasiswa Universitas Tidar (Untidar), Unimma, dan lainnya. Mereka bersama-sama melantunkan doa penuh khidmat.
Rangkaian doa bersama yang diikuti oleh ratusan bahkan ribuan orang tersebut dimulai dengan penyalaan lilin dan ditutup dengan menyanyikan chant lagu supporter dari Arema FC sebagai penghormatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com