Ngopi di Kedai Malawas, Seperti Main di Rumah Simbah
NONGKRONG. Suasana hangat para pelanggan Kedai Malawas di malam hari.(foto : larasati putri/magelangekspres)--Magelangekspres.com
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Keluarga tidak hanya didapatkan ketika dirumah saja, begitulah konsep awal gagasan empat sekawan dalam menciptakan Kedai Malawas. Dengan pondasi omah lawas yang dibalut konsep kekeluargaan, Kedai Malawas memberikan kesan khusus kepada para penikmat kopinya.
Saat pelanggan menapak kakinya di Kedai Malawas, pelanggan akan mendapatkan sensasi kenyamanan seperti berkunjung ke rumah simbah atau penyebutan kakek dan nenek.
Sebuah bangunan tua ditopang oleh saka dengan tralis besi khas tahun 90-an menghidupkan nuansa omah lawas. Botol-botol bekas, kamera analog, radio tua, dan barang barang antik lainnya terpajang rapi mengintari sudut–sudut kedai. Dinding putih dengan ornamen kayu berbentuk persegi panjang turut menghiasi rumah bermodel klasik ini.
Menoleh ke berbagai sisi Kedai Malawas, krat-krat bekas minuman bersoda disulap menjadi kursi cantik untuk tempat menyandarkan kaki saat letih berdiri.
Meja-meja berserat kayu tipis yang konon katanya bekas gulungan kabel milik Perusahaan Listik Negara (PLN) dibentuk sedemikian rupa untuk dijadikan tatakan para pelanggan dalam menyantap hidangan spesial dari kedai yang berlokasi di Jalan Arum, Wates, Kota Magelang ini.
Vibes yang dihadirkan cukup unik, tenang, santai bahkan pelanggan dihibur dengan lantunan dangdut dan lagu-lagu zaman dulu (jadul). Tidak hanya sesekali, sayup-sayup celotehan dan senda gurau terdengar dari barista dan pelanggan seakan-akan mengikis jarak antara mereka.
Kedai dianggap seperti ‘dolan nang omah koncone’ (jalan di rumah teman), jadi memang tidak ada rasa canggung dan tidak terbebani sama sekali,” ungkap Domi Rahardian, salah satu owner Kedai Malawas.
Tidak cuma itu saja, pelanggan turut dihibur dengan setumpuk buku menu yang berisi nama orang seperti Sunadi, Sukardi, Bustomi dan nama-nama lainnya. Rupanya, nama-nama tersebut adalah singkatan dari bahan bahan racikan yang dikemas apik sehingga menjadi nama-nama jadul khas seperti cucu simbah.
Sunadi misalnya, minuman ini singkatan dari espresso, vanilla, dan susu atau Sukardi racikan dari espresso, karamel, dan susu, benar-benar klasik dan menarik.
Menilik suasana lain keluarga di Kedai Malawas, terlihat senyum di raut barista yang tidak pernah pudar. Barista besutan Domi Cs ini memiliki figur yang ramah dan akrab dengan para pembeli.
Buktinya, beberapa barista yang telah menyelesaikan tugas mereka sesekali mengoperasikan ponsel untuk sekadar bermain game online bersama atau mengobrol dengan pelanggan setia Kedai Malawas sambil menunggu pesanan dari customer datang.
“Seperti konsep yang diutarakan Elmo, barista kedai memang memiliki kedekatan dengan pelanggan, layaknya teman. Hal ini agar pelanggan yang main ke kedai bisa nyaman dan betah seperti di rumah sendiri,” tambah Domi.
Menuju ruang dalam, beberapa orang yang memenuhi bar ternyata bukan hanya barista. Para pelanggan dihadirkan dengan pengalaman open bar atau take-over bar oleh Kedai Malawas.
“Maksudnya, Kedai Malawas tidak pernah membatasi customer untuk bereksplorasi dan meracik kopi buatan customer sendiri,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com