Komunitas Gabut Gelar Lapak Buku dan Mewarnai di Gelora Sanden

Komunitas Gabut Gelar Lapak Buku dan Mewarnai di Gelora Sanden

MEWARNAI. Sejumlah anak terlihat sedang mewarnai gambar pada kegiatan lapak buku dan mewarnai Komunitas Gabut di Gelora Sanden, Kota Magelang. foto: larasati/magelang ekspres--

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.IDIstilah ‘gabut’ selalu diidentikkan dengan waktu luang atau kegiatan yang kurang produktif. Namun, hal tersebut tidak berlaku kepada komunitas Gabut.

Give and Useful to Us (Gabut) merupakan komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan dan pengabdian. Salah satu kegiatan rutin yang diadakan komunitas Gabut ini adalah membuka lapak buku dan mewarnai yang dilaksanakan setiap hari Minggu di Kawasan Sport Center Stadion Gelora Sanden.  

Salah satu pengelola komunitas Gabut, Tri Hendri Saputra mengatakan, komunitas Gabut berfokus kepada bidang edukasi dan kontribusi positif kepada masyarakat. Komunitasnya ingin terus menyalurkan hal baik dan dampak positif kepada masyarakat luas.

Komunitas Gabut memiliki anggota dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, mahasiswa lokal dan nasional, serta pelajar.

“Kita terbuka untuk umum. Mahasiswa yang ikut komunitas kami tidak hanya dari Universitas Tidar (Untid) saja tetapi Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan universitas nasional lainnya,” ungkap Hendri saat ditemui di depan lapak buku mereka.

Hendri menuturkan bahwa anggota dari tiap-tiap universitas tersebut akan berdedikasi kepada daerah/kota masing-masing tempat universitas itu berdiri.

Selain itu, komunitas Gabut memiliki berbagai macam program dan kegiatan yang rutin diadakan seperti pendidikan karakter, lapak buku dan mewarnai, English School, dan Goes to School.

Salah satu kegiatan komunitas tersebut adalah lapak buku dan mewarnai yang merupakan kegiatan peminjaman buku dan pewarnaan gambar oleh masyarakat umum.

“Tujuannya agar masyarakat lebih terbuka dengan literasi karena kita tahu literasi itu sangat penting. Demi menjaga kenyamanan, buku-buku di sini bisa dipinjam dan dibawa pulang lalu dikembalikan di minggu berikutnya,” terang Hendri.

Untuk kegiatan mewarnai gambar, pihak pengelola telah menyediakan gambar dan alat mewarnai yang dapat digunakan anak-anak. Kemudian gambar yang sudah selesai dapat dibawa pulang dan didapatkan secara gratis.

Ada kurang lebih 50 buku yang dibawa dalam kegiatan lapak buku dan mewarnai tersebut. Buku-buku milik komunitas Gabut tersebut terdiri dari berbagai jenis dan genre yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

“Sebetulnya ini belum semua tetapi karena keterbatasan tempat, kami hanya membawa yang muat di display. Sebagian besar buku disini juga dari dukungan masyarakat melalui donasi buku yang kami lakukan,” ujar mahasiswa Fakultas Hukum Untidar tersebut.

Hendri berharap bahwa kegiatan positif ini dapat terus berjalan dan memberi kebermanfaatan yang lebih luas. Ia punya harapan, kegiatan lapak buku dan mewarnai tidak hanya dilakukan di kawasan Gelora Sanden, tetapi juga menjalar ke tempat-tempat lainnya. (mg4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: