Pelaku UMKM di Desa Glapansari Temanggung Dilatih Digital Marketing
PAPARAN. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Temanggung, Samsul Hadi sedang memberikan materi pelatihan di Balai Desa Glapansari, kemarin. (foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres)--Magelangekspres.com
TEMANGGUNG,MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Menghadapi era digitalisasi, masyarakat di Desa Glapansari Kecamatan Parakan mengikuti pelatihan digital marketing untuk peningkatan kapasitas teknologi tepat guna di balai desa setempat, Kamis 3 November 2022.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Temanggung, Samsul Hadi mengatakan, saat ini pemasaran produk maupun hasil pertanian tidak hanya bisa dilakukan secara manual dari orang ke orang atau di pasar tradisional saja, akan tetapi bisa juga dipasarkan melalui media internet.
Sistem pemasaran dengan memanfaatkan teknologi ini sering disebut dengan digital marketing ini bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
Samsul Hadi menyambut positif upaya dan inisiatif Pemerintah Desa Glapansari dengan mengadakan pelatihan digital marketing bagi UMKM (toko kelontong, katering, jual tembakau lembutan) dan pelaku wisata.
"Melatih mereka untuk bisa menggunakan media online sebagai ruang untuk pemasaran, juga memberikan motivasi kepada pelaku usaha untuk lebih tergugah. Saling bersinergi dengan pemerintah desa dan pelaku usaha di Desa Glapansari ini, sehingga omzet penjualan besar, keuntungan meningkat, maka itu indikator meningkatnya kesejahteraan masyarakat," terangnya, saat menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut.
Camat Parakan, Taufiq Nur Priyanto mengatakan, sebetulnya saat ini sudah familiar dengan digital marketing, karena sudah menjadi bagian hidup sehari-hari.
"Ayo kita siapkan produknya, dan kita tetap harus menganalisa peluang pasar dan cari trik terbaiknya. Misal, jual gula merah jangan dijual per kilo, namun jualah per biji untuk memperlihatkan jualan kita banyak. Harus pintar-pintar mengajak teman untuk komen, karena komen akan menambah reaksi positif. Dan juga buat network. Kita buat videonya, buat diskripsinya yang menarik. Jangan bosan, sebab tidak ada proses yang instan. Dari proses inilah panjenengan bisa melihat peluang kesuksesan di masa yang akan datang," katanya.
Sukendrio berharap, bahwa perwakilan muda-mudi masyarakat Desa Glapansari bisa memanfaatkan pelatihan ini untuk menimba ilmu sebanyak-banyak. Ini sebagai wujud tanggung jawab dari pemerintah desa, untuk memberikan pembinaan bagi UMKM dan pelaku pariwisata.
"Ada 15 pelaku usaha dari lima dusun (Glapansari 1, Glapansari 2, Santren, Diwek, dan Jurang) yang mengikuti pelatihan digital marketing ini.
arapannya masyarakat punya tambahan ilmu, wawasan serta skill. Sehingga dapat mempercepat pemasaran secara online lewat aplikasi yaitu penjualan hasil pertanian produk olahan, kerajinan tangan, serta kesenian tradisional dan potensi pariwisata alam. Kedepan bisa meningkatkan secara bertahap perekonomian masyarakat di Desa Glapansari ini," tandasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com